Orang sehat kaya raya.
Perkataan Gembala Senior kami ini benar
adanya. Dia bercerita tentang seorang hartawan yang harus menghabiskan ratusan
juta rupiah tiap berobat. Penyakit langka yang diderita membuat si hartawan
tidak bisa memakai baju dan terkena AC. Di dalam rumahnya yang mewah, yang
mengenakan baju bagus dan menikmati sejuknya AC justru anjing peliharaannya.
Sabtu lalu, GBI ROCK Lembah Pujian bekerja
sama dengan laboratorium klinik Prodia mengadakan seminar kesehatan bertajuk “Gula
& Lagu”. Pembicaranya Dr.Hans Tandra: internist, endocrinologist, motivator
kesehatan dan penulis buku-buku kesehatan. Puji Tuhan, seminar ini tidak
dipungut biaya alias gratis. Dengan demikian, tentu awareness tentang kesehatan
ini bisa menjangkau semua kalangan masyarakat, termasuk kalangan masyarakat
kelas bawah.
Dalam seminar ini, ditegaskan bahwa gaya
hidup sangat mempengaruhi kesehatan kita. Ada 3 kebiasaan buruk yang dilakukan
masyarakat masa kini:
- Makan malam-malam.
- Tidak mau sarapan.
- .
Sering mengemil.
3 kebiasaan ini adalah pencetus kegemukan dan
tentunya mengundang berbagai macam penyakit untuk tubuh. Salah satunya adalah
penyakit diabetes.
Ya, diabetes. Penyakit yang sudah menjadi ‘hantu’
dalam kehidupan zaman sekarang. Diabetes bisa disebut sebagai mother of all diseases. Dari diabetes
ini, berbagai penyakit lain bisa timbul: dari komplikasi jantung, otak, hingga
ginjal. Penyakit diabetes juga mempermudah orang terkena penyakit kanker.
Dengan risiko yang mengerikan ini, kita semua
perlu mewaspadai penyakit diabetes. Memperbaiki gaya hidup adalah satu-satunya
cara untuk menghindarkan kita dari risiko penyakit diabetes. Caranya adalah: kita
perlu mengatur pola makan dan berolahraga teratur.
High Fiber.
Low Calorie.
Low Fat.
Tiga hal ini penting diingat dalam menjaga
makanan. Kita juga perlu mengatur waktu makan. Dikatakan, sebaiknya orang makan
6 jam sekali. Bisa menggunakan pola 7-1-7, yakni: makan pukul 07.00 pagi, 13.00
siang, 19.00 malam. Setelah itu tutup meja makan dan biarkan saluran pencernaan
kita beristirahat.
|
Makan buah, ganti gula dengan sweetener (maksimal 2 sachet perhari) Foto: dokumen pribadi. |
Kembali, Dr. Hans menekankan pentingnya
sarapan bagi kesehatan, terutama kesehatan pankreas. Menu sarapan harus lengkap
dan mengandung paling banyak kalori. Selanjutnya, kalori dikurangi di makan
siang dan makan malam. Kurang lebih dikatakan: sarapan seperti raja, makan
siang seperti pangeran, makan malam seperti pengemis (sebaiknya hanya diisi
menu sayur-sayuran seperti gado-gado tanpa lontong dengan bumbu 3 sendok makan
saja).
Jenis makanan juga sangat penting diperhatikan,
dalam seporsi makanan, haruslah mengandung lemak (baik), protein, dan
karbohidrat. Makanlah yang banyak mengandung serat karena makanan berserat
lebih lama diproses menjadi gula darah. Untuk protein, lebih baik makan ikan
alih-alih daging lainnya. Ikan laut mengandung lebih banyak omega 3 yang sangat
baik bagi kesehatan. Namun, ketika digoreng (terutama goreng rendam) semua
makanan berpotensi mengandung lemak jahat..
“Suka kriuk-kriuk? Nah, itu dia lemak
jahatnya,” seloroh Dr. Hans.
Untuk camilan, diusahakan hanya makan buah
saja. Sedang waktu mengemil sebaiknya 2-3x sehari. Tidak lebih. Lalu jangan
lupa, satu jam setelah makan adalah waktu tepat untuk olah raga. Kita bisa
jalan 10 menit di pagi dan siang hari, atau menyanyi 3 lagu di malam hari untuk
membakar kalori.
Yang terakhir, minumlah air 8 gelas sehari, atau 2 liter. Kalau memiliki penyakit yang harus membatasi minum, konsultasilah dengan dokter.
Kesehatan itu anugerah yang luar biasa. Semoga
saja artikel ini bermanfaat untuk menyadarkan kita akan pentingnya kesehatan.
Penulis:
Putu
Felisia
Novelis
dan Blogger.
Tidak ada komentar:
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Mohon tidak mengcopas isi artikel tanpa izin. Jika berkenan, silakan tinggalkan komentar dengan sopan. Diharapkan untuk tidak mengirimkan link hidup dalam komentar. Terima kasih atas perhatiannya :)