Hai! Udah lama kayaknya nggak ngereview
drama, ya. Kali ini, saya akan mengajak readers semua untuk menonton sebuah
drama yang akan menguras air mata. Meskipun sangat mengharu biru, kita nggak
usah takut kalau dramanya akan lebay. Pokoknya, drama ini romantis dan sweet
dengan caranya sendiri, lah.
|
大恋愛~僕を忘れる君と, gambar dari Asianwiki |
Langsung aja, berikut adalah sinopsis drama
sepanjang 10 episode ini. Sumber referensi saya dapatkan dari Asianwiki.
Judul drama: Don't Forget Me (English title)
/ Great Love: With You Who Forget Me (literal title)
Judul dalam bahasa Jepang : Dai Renai: Boku o
Wasureru Kimi to ( 大恋愛~僕を忘れる君と)
Sutradara: Fuminori Kaneko
Penulis cerita: Shizuka Oishi
Ditayangkan di: TBS
Jumlah episode: 10
Tanggal rilis: 12 Oktober – 14 Desember 2018.
Jadwal tayang: Jumat, 22:00-22:54
TV Ratings: 10.0%
Bahasa: Jepang
Negara asal: Jepang
Plot
Synopsis by AsianWiki Staff ©
Nao Kitazawa (diperankan oleh Erika Toda)
adalah dokter berusia 34 tahun. Dia bekerja di sebuah klinik (tepatnya klinik
kecantikan-ed). Nao kemudian memutuskan untuk bertunangan dengan sesama dokter,
Yuichi Ibara. (Meski sudah bertunangan-ed), Nao tidak terlalu cinta dengan
Yuichi.
Sebulan sebelum upacara pernikahan, Nao
Kitazawa bertemu dengan Shinji Mamiya (diperankan oleh Tsuyoshi Muro). Shinji
ini adalah novelis yang belum sukses. Dia juga seorang pekerja paruh waktu (di
sebuah perusahaan pembantu pindah rumah-ed). Mereka kemudian saling jatuh
cinta. Namun, Nao Kitazawa didiagnosa mengidap Alzheimer.
Menurut
saya ….
Sekilas, memang temanya agak mainstream. Episode pertama juga tidak
terlalu ‘wow’. Pertemuan Nao dengan Yuichi agak tergesa-gesa. Begitu pula
dengan Shinji.
Namun, agaknya ini memang disengaja, sebab di
bagian novelnya pun Shinji menulis: Dia
selalu tergesa-gesa.
Meski demikian, kisah ini sangat manis, romantis,
dan cukup humanis. Permulaan konflik saat pembatalan pernikahan, Shinji yang
sangat tidak percaya diri, hingga Nao yang berjuang menerima penyakitnya itu
sungguh sebuah drama yang menghanyutkan.
Penyakit Nao sendiri, Alzheimer adalah
penyakit degeneratif progresif pada otak yang umumnya menyerang orang tua dan
dikaitkan dengan perkembangan plak-plak beta amiloid pada otak. Penyakit ini dicirikan oleh kebingungan,
disorientasi, kegagalan memori, gangguan bicara, dan demensia. penyebabnya belum diketahui (sumber: Wikipedia). Perlu
riset mendalam dan keberanian untuk menuangkan penyakit ini dalam bentuk fiksi.
Dalam hal ini, penulis melakukannya dengan baik. Perkembangan penyakit Alzheimer
Onset Dini diceritakan dengan baik. Ditambah akting dari Erika Toda, penonton
dapat merasakan kesakitan seorang penderita Alzheimer.
Romantisme dalam
drama ini sendiri tersirat, bukan terlihat secara langsung. Perkembangan
hubungan antara tokoh-tokohnya pun perlu dipahami secara mendalam, kalau tidak
malah terasa plain. Mungkin, karena tokoh-tokohnya sudah mature, pernyataan
cintanya juga tidak terlalu menggebu-gebu. Hehehe.
Musik dan
gambar dalam serial ini dibuat terang dan cantik, hal ini membantu drama ini
agar tidak terlalu melankolis. Penokohan karakter yang saling dukung juga
membuat drama ini lebih terasa optimistis. Meski pada akhirnya tetap saja bikin
saya mewek T_T
Yang paling menonjol di sini adalah karakterisasi yang kuat. Meski awalnya sebal dengan karakter Shinji yang plin-plan, lama kelamaan saya jadi simpati juga. Selain berjuang mengalahkan 'harga diri'nya sebagai lelaki yang lebih rendah penghasilannya, dia juga harus memikirkan masa depan dan impiannya sebagai penulis novel.
Karakter favorit saya di sini adalah Kaoru, Ibu Nao. Saya suka sekali
dengan karakter sang ibu (diperankan Tamio Kusakari) yang mendukung dan
melindungi putrinya. Karakter Yuichi (diperankan Masahiro Matsuoka) juga sangat
sweet dan care gitu. Ada twist yang cukup mengejutkan untuk 2 karakter ini di
jelang episode akhir :D Kejutan apakah itu? Nah, silakan ditonton sendiri ^^v
Singkatnya, Don’t Forget Me adalah tontonan yang pas banget untuk yang
ingin larut dan terbawa perasaan. Selain itu, cocok banget ditonton oleh
readers yang suka tema cinta abadi gitu. Lewat drama ini, kita jadi bisa
melihat bagaimanakah cinta sejati di masa kini,. Bisakah kita mencintai seseorang yang
jelas akan melupakan kita?
Penulis:
Putu Felisia
Novelis dan Blogger.
Tidak ada komentar:
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Mohon tidak mengcopas isi artikel tanpa izin. Jika berkenan, silakan tinggalkan komentar dengan sopan. Diharapkan untuk tidak mengirimkan link hidup dalam komentar. Terima kasih atas perhatiannya :)