Kamis, 18 Agustus 2022
Merdeka!!! Setiap tahun, tanggal 17 Agustus, bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan. Momen ini dipercaya sebagai hari kelahiran bangsa Indonesia, seperti yang tertulis dalam lagu Hari Merdeka.
17 Agustus tahun 45,
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka, tetap merdeka.
Hari lahirnya bangsa Indonesia.
Tentunya, hari kelahiran termasuk hari yang sangat penting dalam kehidupan. Banyak orang melakukan berbagai tradisi untuk merayakan hari lahir ini. Apa saja tradisi yang umum dilakukan orang Indonesia? Yuk, kita simak sama-sama!
Tumpengan
Masyarakat di pulau Jawa, Bali dan Madura memiliki kebiasaan membuat tumpeng untuk kenduri atau merayakan suatu peristiwa penting, seperti perayaan kelahiran atau ulang tahun serta berbagai acara syukuran lainnya. Meskipun demikian kini hampir seluruh rakyat Indonesia mengenal tumpeng. Falsafah tumpeng berkait erat dengan kondisi geografis Indonesia, terutama pulau Jawa, yang dipenuhi jajaran gunung berapi.
Tumpeng berasal dari tradisi purba masyarakat Indonesia yang memuliakan gunung sebagai tempat bersemayam para hyang, atau arwah leluhur (nenek moyang). Setelah masyarakat Jawa menganut dan dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu, nasi yang dicetak berbentuk kerucut awalnya dimaksudkan untuk meniru bentuk gunung suci Mahameru, tempat bersemayam dewa-dewi. Namun, ketika agama-agama lain mulai datang, kepercayaan ini mulai bergeser. Tumpeng akhirnya dijadikan sebagai sarana ucapan syukur saja.
Perjalanan 6 tahun www.putufelisia.com:
"Saya Ingin Selalu Berbagi Inspirasi dan Kasih"
Ada tradisi memotong puncak tumpeng lalu diberikan kepada orang yang paling penting, paling terhormat, paling dimuliakan, atau yang paling dituakan di antara orang-orang yang hadir. Ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tersebut. Kemudian semua orang yang hadir diundang untuk bersama-sama menikmati tumpeng tersebut.
Kue Ulang Tahun
Tradisi memberikan kue ulang tahun ini mulanya berasal dari Eropa. Kue ulang tahun telah menjadi bagian dari perayaan ulang tahun di negara-negara Eropa Barat sejak pertengahan abad ke-19. Namun, sejarawan memperkirakan hubungan antara kue dan perayaan ulang tahun sudah ada sejak zaman Romawi Kuno.
Dalam budaya Romawi klasik, orang kadang menyajikan kue keik pada hari perayaan ulang tahun khusus dan pernikahan. Kue ini berupa lingkaran yang terbuat dari tepung dan kacang, dikembangkan dengan ragi, sementara manisnya berasal dari madu.
Mari menelusuri Sejarah:
Jalan Gajah Mada Denpasar, Kota Lama Penuh Kenangan
Pada abad ke-15, toko roti di Jerman mulai memasarkan kue satu lapis untuk ulang tahun pelanggan selain kue untuk pernikahan. Selama abad ke-17, kue ulang tahun mengambil bentuk kontemporer. Kue abad ke-17 yang rumit ini memiliki banyak aspek dari kue ulang tahun kontemporer. Namun, kue ini hanya tersedia untuk orang yang sangat kaya. Revolusi industri kemudian menjadikan kue ulang tahun sebagai komoditi yang terjangkau.
Masyarakat Eropa akhirnya menyajikan kue, pastry, atau makanan penutup kepada seseorang pada hari ulang tahunnya. Dalam budaya Barat kontemporer, kue di atasnya diberi satu atau lebih lilin yang menyala. Orang yang berulang tahun akan meniup lilin itu.
Tradisi ini kemudian sampai ke Indonesia dan orang Indonesia mulai melakukan tradisi ini sampai sekarang.
Kue ulang tahun, foto: Canvapro
Makan Mie
Nah, kalau tradisi makan mie berasal dari tanah Tiongkok. Di Tiongkok, mie merupakan makanan pokok yang penting. Dalam bahasa Mandarin, mie disebut miร n (simplified Chinese: ้ข; traditional Chinese: ้บต; atau "mien","mein").
Mie, sering dibuat dari adonan gandum, menjadi makanan pokok yang menonjol selama dinasti Han. Di Dinasti Han Barat, karena permintaan militer, Pemerintah perlu menerapkan teknologi pengolahan makanan yang akan membuat penyimpanan makanan lebih mudah dan lebih terjangkau. Selama waktu ini, "Laomian" muncul, dibuat dengan tepung soba, millet dan kacang polong yang kaya pati dengan kadar air yang lebih rendah, membuatnya lebih mudah untuk disimpan dan diangkut.
Yang mana lebih salah, jadi orang Tionghoa atau jadi perempuan?
Beranda Kenangan (Behind The Scene)
Orang-orang Tiongkok punya tradisi makan mie ulang tahun sebagai harapan akan usia yang panjang. Ada juga yang bilang kalau mie ulang tahun harus diseruput tak boleh putus. Beberapa resto Chinese Food di Indonesia juga menambahkan telur merah yang melambangkan kelahiran.
Makan-makan Bersama
Tradisi ini lebih modern, ya. Mungkin karena masyarakat Indonesia dikenal dengan sifat sosial yang cukup tinggi. Jadi, kalau ada teman yang berulang tahun, ada semacam ‘kewajiban’ untuk mentraktir teman-temannya.
Tentu saja, tradisi ini bisa menjadi beban buat sebagian orang. Pas kantong bokek, ditodong traktiran tentu tidak enak. Mau menolak pun pasti dicap sombong atau pelit.
Otonan (Bali)
Orang Bali memiliki penanggalan yang berbeda dari penanggalan umum (Masehi). Peringatan hari kelahiran di Bali dilakukan setiap 210 hari (6 bulan) sekali. Tradisi ini disebut otonan.
Dilansir dari laman bali.kemenag.go.id, otonan berasal dari bahasa Jawa Kuno yakni kata "wetu" atau "metu" yang artinya keluar, lahir atau menjelma. Dari kata "wetu" menjadi "weton" dan selanjutnya berubah menjadi "oton" atau "otonan". Otonan sebagai momen peringatan hari kelahiran seseorang bertujuan untuk membersihkan seseorang dari segala mala sejak ada dalam rahim ibu yang dipengaruhi oleh Sang Catur Sanak (4 saudara tak kasatmata yang dipercaya menemani manusia dari lahir hingga mati).
Pada umumnya, orang Bali memperingati otonan dengan sarana yang disebut banten otonan. Peringatan otonan secara spiritual bertujuan untuk membersihkan dan penyucian diri dengan sarana bebantenan (semacam sesajen).
Nah, itulah dia 5 tradisi merayakan ulang tahun yang dirayakan di Indonesia. Kalau di daerahmu, ada tradisi apa? Sharing dong di kolom komentar ๐
Dirgahayu Indonesia, semoga jaya selalu!
Baca juga:
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Birthday_cake
https://id.wikipedia.org/wiki/Tumpeng
https://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_noodles
https://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_red_eggs
https://www.detik.com/bali/berita/d-6109866/mengenal-otonan-peringatan-hari-lahir-menurut-hindu-di-bali
https://baliexpress.jawapos.com/balinese/22/02/2021/catur-sanak-empat-saudara-niskala-yang-menemani-manusia-hingga-mati/
hampir semua sudah pernah aku rasain mbak, nomor 1-4. nah yang bikin penasaran nomor 5. belom pernah ni, sepertinya mau nyari temen yang ngerayain biar aku tahu juga sih
BalasHapusKalau di Jawa ya sama ada selametan wetonan itu, selamatan weton hari lahir. palingan kalau ga jenang abang ya tumpengan. Kalau yg modern ya kue ultah itu sih ya.
BalasHapusSaya baru tahu yang ottonan nih. Kalau yang lainnya kayaknya sudah umum banget dilakukan ya, mbak. Kalau di daerah saya sendiri nggak ada sih acara khusus buat ulang tahun gitu kayak yang lain-lain juga paling ngadain syukuran kecil gitu
BalasHapusTradisi perayaan ulang tahun ini unik juga ya. Yang no 5 baru tahu nih. Jadi misal usia 12 tahun secara umum sama dengan 24 tahun di Bali ya?
BalasHapusDi Bali, orang-orang generasi tua lebih sering nggak ingat tanggal lahirnya. Jadi, nggak biasa nyebutin usia, Kak. Baru generasi sekarang nyebut umur ngikut penanggalan Masehi.
HapusKalau saya, sepajang usia ini, kalau ulang tahun, paling bikin nasi kuning, terus dimakan bersama keluarga, Mbak. Dan silsilah keluarga saya semua begitu. Tapi pengin juga sih, ada yang beliin kue ulang tahun, terus acara tiup lilin hahaha.
BalasHapusGak ada tradisi๐คญ. Seperti hari biasa tapi kalau saya suami anak2 krn tukang jalan pas moment jalan2 sih. (Gusti yeni famtrip)
BalasHapusMerdeka! Tiga tahun yang lalu, di sini sempat merayakan HUT ke-75 dengan makan-makan bersama warga diaspora dan beberapa perlombaan untuk anak-anak. Namun, untuk tahun ini tidak ada. Beberapa hanya nonton upacara bendera di televisi.
BalasHapusDi tempatku juga syukurannya makan-makan, pas jelang 17 Agustus-an, jadi makin berkesan suasananya
BalasHapusTradisi ulang tahun ternyata macem2 ya. Aku dulu tiap ulang tahun selalu dibikinin mie katanya biar panjang umur. Hehe
BalasHapusYang 1-4 udah, tinggal yang di Bali nih. Menarik banget emang ya kak tradisi Bali ini bahkan untuk urusan ulang tahun pun unik
BalasHapusMerayakan ulang tahun atau hari kelahiran memang tumpeng dan kue ulang tahun menjadi ciri khas banget, ya. Apalagi bisa bagi-bagi sama tetangga dan kerabat.
BalasHapuskadang klo di jawa, di momen2 kelahiran juga suka dipake buat slametan atau tahlilan nih, sekalian minta doa dan memanjatkan pengharapan atau syukuran atas suatu hal. Emang yaa kebiasaan tiap-tiap daerah itu beda, dan Dirgahayu Indonesia!
BalasHapusSekarang nambah nih kak, ada varian salad roll, pudding buah buat ultah juga hihii menyesuaikan gaya hidup juga yah
BalasHapusTradisi ulang tahun di Indonesia sangat beragam dan unik ya kak
BalasHapusKalau di daerah aku yg unik sih bikin bubur merah putih
walopun mie bukan makanan asli kita, tapi rasanya ngga lengkap yaa kalo di tumpeng2 nasi kuning tuh gaa ada mienya. hehe. biasanya pakai mie kuning gituu..
BalasHapusWah aku baru dengar istilah otonan. Berarti dalam hitungan masehi ulang tahunnya dirayakan dua kali ya mbak..
BalasHapusEmang unik masyrakat indo ini. Ragam perayaan ulang yahunnya macam2
Kasihan kalo yang ulang tahun temennya banyak, semua minta di traktir. Enakan ulang tahun gaya jepang, yang ulang tahun justru yang ditraktir. Jadi teman-temannya bisa patungan...
BalasHapusDulu waktu masih kerja, sering bamget dapet mi ulang tahun mbak, aku baru tau sih soal mi ulang tahun ini pas kerja hahaha karena kebetulan temen dan relasi yg orang Tionghoa
BalasHapusAku yang baru nggeh yaitu tradisi otonan, apa kalau Jawa itu weton ya? Tapi weton itu tiap bulan sih, bukan hari ulang tahun melainkan hari lahir dan pasarannya.
BalasHapusTradisi ulang tahun selalu unik di setiap daerah yaa...
BalasHapusDan ini membuat bahagia bagi yang punya hajat untuk merayakan sekaligus mendoakannya yang terbaik.
hihi unik-unik ya ternyata :) tapi semuanya mengandung makna yang dalam, antara sedih tapi bahagia :)
BalasHapusBanyak hal yang saya baru tahu dari artikel ini. seperti makan mie dan otonan. Saya juga baru tahu, istilah "bebantenan" itu dari Bali, itu jamak di tempat saya pada tahun 90an dan sebelumnya. di tempat saya disebut "bebantanan" yaitu saat seorang dukun berjampi-jampi di depan sesajen, memanggil arwah para leluhur dari tradisi animisme. Sekarang sepertinya sudah tidak ada lagi, karena generasi telah berganti.
BalasHapusWah setelah membaca artikel ini saya baru tau kalau merayakan ulang tahun ada yang makan mie. Karena biasanya hanya tau yang kue dan potong tumpeng saja. Terimakasih min atas informasinya
BalasHapusKalau ototnan itu sampai umur berapa kak? apa sampai umur tertentu?
BalasHapusKalau di tempatku ada sebagian orang yang memperingati kelahiran anak dengan memberi selamatan dihari weton kelahirannya.Biasanya sampai umur 4-5 tahun.
Waah baru tau tentang otonan. Lalu bagaimana perhitungannya mba kalau peringatan hari kelahirannya setiap 210 hari sekali? yang dimana setahun bisa 2x dong yaa?
BalasHapusSaya kira perayaan dengan makan mie dalam budaya chinese cuma untuk perayaan imlek saja, ternyata buat ulang tahun juga. Jika dilihat dari filosofi tradisi tersebut memang sesuai dengan harapan akan panjangnya umur.
BalasHapusmasyarakat indonesia yang majemuk tentu mempunyai banyak tradisi merayakan ulang tahun. saya baru tau ada otonan dan makan mie bersama. unik sekali :)
BalasHapusMakan mie dalam budaya Chinese ini ada banyak sekali maknanya ya.. Ini terbukti kalau mie adalah makanan yang disukai banyak orang sehingga terasa istimewa dinikmati bersama keluarga saat ulang tahun.
BalasHapusKeren iya. Ternyata selama ini tradisi” yg sering kita lakukan itu ter-influence dari banyak budaya dan agama di jaman dahulu kala ๐๐๐
BalasHapus