Dengan karakter-karakter kuat dan cerita yang penuh misteri, banyak orang penasaran bagaimanakah otome game Mr. Love Queen’s Choice akan berakhir. Di RRC, game ini telah memasuki tahun kelima dan masih memiliki banyak penggemar.

Keren, ya! 😍

Kok bisa mereka bikin cerita panjang begitu? Apakah ceritanya kayak sinetron Tersanjung atau Tukang Bubur Naik Haji? Eits, jangan judgemental dulu. Ini dia sinopsis dan review babak paling gres di server Global: Isolated City.

 

 

 

Chapter 14: Opening

Di akhir chapter 13 lalu, diceritakan kalau MC tewas dalam pelukan Lucien. Lho, tokoh utama kok mati? Tenang ... ini kan cerita fantasy science fiction 😂

 

Yuk, Kenalan sama Mr. Love Queen’s Choice.

 

MC tentunya tidak akan tewas dengan begitu mudah. Di awal chapter 14, MC langsung terbangun di koridor gelap markas BS, dengan waktu yang menunjukkan pukul 14.03.

Pukul 14.03 adalah waktu di mana sebelumnya putaran time loop dimulai. Kali ini, bukan hanya jam, tanggal pun berubah menjadi tanggal kemarin. Oh, no. Lagi-lagi MC terjebak dalam waktu yang berputar-putar dan mengulang-ulang kejadian yang sama.

Ya, itu artinya, dia akan mengulang kematiannya sendiri.

Untungnya, kali ini, Lucien mengetahui hal ini. Dengan segenap kekuatannya, dia berusaha mencegah ‘kematian’ MC. Sayangnya, upaya ini sangat menguras tenaga dan energi. Lucien yang sangat mencintai MC itu harus menyaksikan kematian MC berulang kali di depannya sebelum akhirnya menemukan cara memecahkan time loop yang menjebak mereka.

 

 

Setelah lepas dari time loop, muncul asap misterius di kota. Saat inilah, ada pengumuman kalau Game of Hunters sedang berjalan di kota. Aturannya seperti permainan petak umpet. Para penduduk diharuskan bersembunyi dari ‘Hantu’ dan mencari inhaler setiap beberapa jam agar tidak mati terkena asap. MC mendapat peran ‘hantu’. Karena ini, setiap orang yang dia sentuh akan lenyap.

MC dan Lucien berusaha menemukan formula menetralisir asap itu. Sayangnya, sebelum berhasil, Lucien keburu ditangkap oleh mastermind Game of Hunters.

 

Mas Duyung ini Bucinnya kayak Lucien:

Review Blue Whisper

 

Cerita berlanjut dengan pertemuan MC dengan Shaw. Untuk mencegah konflik berdarah, Shaw mencoba membagikan inhaler secara gratis. Upaya Shaw ini tentunya segera tercium oleh sang Mastermind. Shaw tidak takut, dia justru menantang Mastermind itu untuk muncul di hadapannya.

Saat itu, terjadi mati lampu masif. Kota menjadi gelap total dan kekacauan kembali terjadi. Namun, Shaw tidak berputus asa. Dia bersama MC pergi ke pembangkit listrik untuk menyalakan listrik seluruh kota. Shaw menggunakan petir dan evol listriknya untuk membuka blokade di sirkuit. Bum! Listrik pun menyala lagi.

 

 

 

Sayangnya, ketika semua berakhir, Shaw mengetahui kalau MC harus segera mendapatkan perpanjangan waktu. Caranya gimana? MC harus  melenyapkan orang. Dengan songongnya sangat heroik dia pun memeluk MC dan menghilang perlahan-lahan ....

 

 

Chapter 15: Counter Attack

MC masih patah hati karena Shaw menghilang. Namun, permainan masih berlanjut. Dia harus bertahan jika ingin tetap hidup dan menolong orang-orang. Saat inilah, MC melihat seekor beruang kecil di dalam lensa kontak matanya. Beruang itu adalah representasi dirinya dalam program Kilo (punya pacar hacker memang keren 😂). Suara Kiro segera terdengar. Dia bergegas menemui Kiro ... hanya untuk mengetahui orang yang dia temui ternyata Helios!

Seperti biasa, Helios menyambutnya dengan dingin dan galak. Meski demikian, MC tahu kalau jauh dalam hatinya, Helios adalah Kiro dan ada sesuatu yang membuat Kiro terpaksa harus bersembunyi dalam bayang-bayang Helios.

 

 

Beberapa pertempuran terjadi dan Helios luka parah saat berhadapan dengan Joker-mastermind Game of Hunters. Di sinilah terungkap motif diselenggarakannya game maut ini. Joker ingin membuka Light House untuk mengungkap rahasia dunia.

Berkat Helios, Joker pun menetralisir gas beracun di kota dan membebaskan MC. Sayangnya, baik Helios maupun Joker adalah orang-orang licik. Kesepakatan mereka hanya berlaku sementara.

 

Chapter 16: Overload

Helios meminta MC menyelidiki Rock Island, tempat orang-orang yang lenyap dikirimkan. MC langsung berangkat ke markas STF dan mengetahui kalau Gavin sudah ada di tempat. Dengan agak memaksa, MC meminta ikut serta dalam tim penyelamatan dan akhirnya bertemu Gavin.

Seperti biasa, Gavin berhasil menertibkan orang-orang. Namun, karena mereka terperangkap dalam ruang bawah tanah, mereka terancam kehabisan oksigen. Gavin memerintahkan beberapa evolver membuka jalan penyelamatan. Di sini, mereka bertemu orang-orang NW yang ingin menyelidiki pulau itu. Situasi yang sulit dan desakan Gavin membuat NW mau bekerja sama menyelamatkan orang-orang.

 

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh:

Review Yowamushi Pedal

 

Apakah masalah sudah selesai? Tidak semudah itu, Esmeralda!

Saat MC kembali ke kota, asap beracun kembali memenuhi kota. Gavin yang masih kelelahan menggunakan evol angin secara berlebihan memaksa menggunakan evolnya lagi untuk mengompresi asap. Kota selamat. Namun, Gavin mengetahui kalau tangannya kini menjadi transparan. Dia pun akhirnya menghindar dari MC ....

 

 

Chapter 17: The End Game

Game of Hunters akhirnya berakhir. Dua hari berlalu, MC menemukan berita kalau Game of Hunters dicurigai berkaitan dengan LFG. MC mendadak teringat pada Victor. MC mencoba menghubungi Victor, tapi, tidak bisa. Dia lalu mendapat telepon dari Goldman, asisten Victor. Goldman mengatakan kalau Victor memanggil MC ke LFG untuk membahas proposal.

Kejadian-kejadian aneh pun berlangsung. Yang paling mencurigakan adalah Victor sendiri tidak ada di tempat. Setelah menemukan beberapa petunjuk, MC akhirnya sadar Victor telah ditangkap NW. MC kemudian membeberkan bukti-bukti LFG dalam posisi yang bersih. Dia juga melaksanakan perintah Victor untuk berlindung di tempat Grandpa Chuck. Sayangnya, NW masih dapat mengendus keberadaan MC. MC pun ditangkap dan dibawa ke tempat yang sama dengan Victor.

 

Victor dihadapkan pada posisi pesakitan. Dengan keahliannya bernegosiasi, dia membuat Komandan NW setuju memberikan kebebasan. Demi memenuhi syarat NW, Victor berkali-kali melakukan perjalanan waktu yang menguras energi. Pada akhirnya, dia berhadapan dengan Joker dan berhasil membuat Joker ditangkap NW. Sayangnya, seperti antagonis pada umumnya, Komandan NW ingkar janji dan kembali berusaha menangkap Victor dan MC ....

 

Kadang pejabat itu memang menyebalkan:

Review Tamiou

 

Premis Mr. Love Queen’s Choice adalah Keluar dari Ouroboros

Untuk yang sudah main Mr. Love dari awal, game ini memang banyak mengambil mitologi tentang samsara/ouroboros di mana MC diceritakan berkali-kali mengalami kejadian yang sama dan berusaha mengubah masa depan. Setiap kali pindah dunia, judul babak akan mengandung kata ‘Future’: ‘Infinite Future’, ‘Beyond the Future’. Karena sejatinya masa depan bagi mereka itu adalah pengulangan.

Ouroboros merupakan pembaharuan siklus abadi hidup dan tak terbatas, konsep keabadian dan kembali abadi, dan merupakan siklus kehidupan, kematian dan kelahiran kembali, yang mengarah ke keabadian, seperti dalam phoenix. Simbol matematika saat ini tak terhingga ( ∞ ) mungkin berasal dari varian pada Ouroboros klasik dengan ular melingkar sekali sebelum makan ekornya sendiri, dan penggambaran seperti dari loop ganda sebagai ular makan ekornya sendiri yang umum hari ini di fantasy art dan sastra fantasi, meskipun dugaan lain juga ada (sumber: wikipedia).

 

 

Bahkan Joker pun mangkel karena dunia mereka tidak bergerak maju 😂😂😂

Apakah konsep ini membosankan? Menurut saya, sampai sekarang tidak. Eksekusi cerita dan minimnya plothole membuat cerita ini berkelindan dan selalu membuat penasaran.

 

Review Isolated City

Saya selalu angkat topi pada tim penulis cerita Elex yang selalu berhasil membuat cerita yang mengaduk-aduk emosi. Karakterisasi setiap tokoh selalu stabil. Bagian sedihnya bikin patah hati, bagian humornya bikin ngakak. Komunikasi ke pemain lewat tokoh-tokohnya luwes, kadang bahkan MC menyuarakan apa yang ada di benak pemain.

 

Keberhasilan dalam fondasi cerita ini membuat pemain merasakan bond yang kuat dengan karakter-karakter dalam game Mr. Love Queen’s Choice ini. Ditambah lagi visual yang pas, dan musik yang megah. Favorit saya adalah Time II (BGM Victor) yang menyajikan musik sendu dalam musik orkestra dengan dominasi suara biola dan cello yang menghanyutkan.

Para voice actor juga tampil dengan sangat beremosi. Salut banget sama Eliah Mountjoy (Victor), Anthony Hansen (Lucien), Andrew Bates (Kiro-Helios), Alan Adelberg (Gavin) dan Eric Keitel (Shaw) yang semakin mantap membawakan karakter-karakter Mr. Love Queen’s Choice.

Pada akhirnya, game ini cocok banget sama teman-teman yang tergila-gila cerita berbobot dengan makna mendalam, mengandung unsur mitologi, sastra, dan filsafat. Tapi, kalau sukanya modelan cerita dibucinin cowok-cowok ganteng, pilih otoge lain saja.

Selamat mencoba! 😉