Annyeong, kali ini review dramanya agak beda, ya. Kalau biasanya saya review drachin, kali ini saya balik lagi ngereview drakor. Sebenarnya sudah lama saya ingin menonton The Fiery Priest, drama dari Kim Namgil-Oppa (haiya oppa XD) cuma baru kesampaian sekarang, nih.

Drama ini pastinya worth it banget buat ditonton dan ternyata bukan drama horor seperti yang saya bayangkan sebelumnya.

Kalau bukan horor tentang apa dong? Lalu, kenapa drama ini saya sebut worth it? Langsung aja yuk kita kupas sama-sama ^^

Sebelumnya, saya mau jelasin dulu, walau memang drama ini mengambil setting di sebuah gereja Katolik, bukan berarti drama Korea ini bertema religi, ya. Bahkan banyak adegan di drakor Fiery Priest ini sangat bertentangan dengan konsep agamawi ortodoks. Beberapa adegan malah menghadirkan diversity yang kental (kalian bisa melihat adegan beberapa pemuka agama berbeda membela Kim Haeil di episode 1 dan ada bhiksu di episode 20).

 

Data Drama

Judul Hangul      열혈사제

Judul Hanja         熱血司祭

(Arti Literal: Pendeta Berdarah Panas)

 

Jumlah episode: 20 episode (@60 menit)

Genre: Komedi, kriminal, action.               

Penulis: Park Jaebum

Sutradara: Lee Myung-woo, Park Boram.

 

Pemeran:

Kim Namgil

Kim Sungkyun

Lee Hanee

Go Jun

Keum Sae-rok

Jung Ingi

Lee Moonsik

Kim Wonhae

 

Sinopsis The Fiery Priest

Dikisahkan Pastor Kim Haeil (Kim Namgil) memiliki karakter pemarah dan cepat ngamukan kalau melihat ketidakadilan. Karena sikapnya ini, Pastor Kim terpaksa pindah ke Kota Gudam, kota penuh korupsi di mana koruptor berkuasa secara semena-mena. Polisi dan penegak hukum semuanya takut pada para koruptor ini.

Mulanya, Pastor Kim berusaha menghindari konflik, tapi, kematian Pastor Lee menjadi trigger baginya untuk menuntut keadilan. Bagaimana tidak, Pastor Lee yang mati dibunuh justru dikabarkan bunuh diri. Tidak hanya itu, Pastor Lee juga difitnah melakukan korupsi dana jemaat dan melakukan pelecehan seksual.

Karena peristiwa ini, Pastor Kim berjuang keras mengumpulkan bukti dan saksi untuk membuktikan Pastor Lee tidak bersalah.

Mana yang lebih salah: jadi Tionghoa atau jadi perempuan?

BTS Novel Beranda Kenangan

Tentu saja, perjuangan Pastor Kim banyak mendapat hambatan. Mulanya, tidak ada satu pun polisi maupun petugas penegak hukum yang berniat membantu. Mereka bahkan berusaha sekuat tenaga menggagalkan rencana Pastor Kim.

Lalu, apakah rencana Pastor Kim akan berhasil? Ataukah para koruptor yang akan menang? Silakan nonton sendiri, ya. Hehehe.

 

Review

Secara subyektif, saya selalu suka melihat penampilan Kim Namgil. Buat saya, nama Kim Namgil saja sudah membawa jaminan mutu dan Oppa ini sudah terbukti berhasil membawakan berbagai peran dari yang sadis sampai yang dummy.

Di drama The Fiery Priest ini pun, Kim Namgil bisa membawakan tokoh Kim Haeil dengan baik. Ekspresinya berbicara cukup dalam, termasuk saat dia tersungkur di depan altar lalu marah kepada Tuhan karena kecewa pada keadaan.

Namun, bukan hanya itu yang membuat drama ini worth it buat ditonton.

Sebagai hiburan, drama Korea The Fiery Priest menghadirkan cerita yang dinamis, adegan action yang seru, dengan dialog-dialog cerdas dan menyentuh. Banyak adegan membuat kita tertawa terbahak-bahak, beberapa adegan membuat kita menitikkan air mata.

Visualnya tertata dengan apik, bahkan episode pertama menghadirkan setting di laut yang terbelah dua (Pulau Jindo (?), lokasi ini mengingatkan saya akan salah satu peristiwa dalam alkitab.

Pemilihan kostum dan make up juga sangat oke, para aktor tidak takut terlihat jelek dalam keadaan berdarah-darah atau babak belur. Pada episode-episode terakhir, Kim Namgil beneran berantakan dan banyak adegan mencuci muka yang berdarah.

Masih ingat drama Korea ini?

Encounter: Romance Menentang Budaya Patriarki

Buat yang rewel masalah lighting, saya perhatikan beberapa angle pencahayaan juga diambil sangat baik, salah satunya adegan saat Pastor Kim ditahbiskan sebagai Pastor, cahayanya lembut dengan arah pencahayaan bawah naik ke wajah Pastor Kim.

(Gimana review visualnya udah oke belum? 😂😂😂)

Karakter-karakternya juga mampu memancing berbagai emosi dan terasa sangat manusiawi. Tidak ada karakter yang sempurna. Bahkan Pastor Lee yang menjadi simbol kebaikan dalam drama ini diceritakan masih suka minum soju.

Kekurangan drama The Fiery Priest ini mungkin hanya keberanian mereka membawa tokoh agama cukup dalam sampai menghadirkan tokoh Paus sebagai deux ex machina. Namun, setelah dipikir lagi, memang tidak ada jalan lain yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

 

Ora et Labora

Biasanya saya tidak suka menyuapi pembaca blog saya dengan moral suatu cerita. Akan tetapi, dalam drama Korea The Fiery Priest ini banyak banget insight yang bagus buat menjalankan kehidupan.

Baiklah, supaya saya tidak terlalu dalam menjabarkan ajaran moralnya, saya akan beralih pada storytelling drama Korea The Fiery Priest ini. Dalam penceritaannya, mereka menyampaikan pesan-pesan tersebut secara apik dan menyentuh perasaan.

Setiap tokoh diceritakan memiliki masa lalu yang suram, tapi, masing-masing mengalami pertumbuhan secara spiritual dan menjadi kepribadian yang lebih baik. Masing-masing juga diceritakan saling menerima dan saling mendukung hingga akhirnya tercipta sebuah lingkungan yang aman dan damai.

Penyertaan Tuhan juga diceritakan secara halus dalam beberapa adegan. Yang paling kentara tentunya di episode-episode terakhir di mana semua orang berharap datang mujizat kesembuhan bagi Pastor Han yang dipukuli hingga harapan hidupnya tipis sekali.

 

So, The Fiery Priest ini merupakan drama Korea yang pantang dilewatkan. Namun, sekali lagi, kalau teman-teman suka drama romantis bucin-bucinan, tidak saya sarankan menonton drama ini.

Ada yang sudah nonton drama Korea The Fiery Priest? Share kesannya di kolom komentar, ya ^^