Rabu, 02 Agustus 2023
Banyak orang salah paham kalau frugal living adalah hidup serba kekurangan dan keterbatasan. Demi mengirit biaya hidup, orang rela makan makanan tidak bergizi, bahkan ada yang menganggap makan hanyalah aktivitas mengisi septic tank. Padahal, frugal living sendiri merupakan pendekatan sadar dan hati-hati untuk mengelola keuangan, memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan, dan membuat keputusan untuk mengamankan masa depan yang stabil secara finansial.
Design by Canva |
Supaya lebih paham dan lebih mantap, yuk kita bahas gaya hidup ini sama-sama!
Apa Itu Frugal Living?
Frugal living adalah tentang menemukan cara untuk menghemat uang tanpa mengorbankan kebutuhan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Cara berhemat Ini melibatkan pilihan yang bijaksana untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, menerapkan praktik berkelanjutan, dan memprioritaskan pengalaman daripada harta benda. Menerapkan frugal living memungkinkan kita untuk fokus pada hal yang benar-benar penting, sambil mengoptimalkan sumber daya keuangan.
Investasi jalur BPR:
Frugal Living Bukanlah Hidup dalam Kemiskinan
Frugal living dan kemiskinan mungkin memiliki beberapa kesamaan permukaan. Namun, ada perbedaan besar dalam esensinya. Kemiskinan seringkali tidak disengaja dan ditkitai dengan kurangnya kebutuhan dasar. Sedangkan frugal living adalah pilihan sadar untuk menyederhanakan gaya hidup seseorang dan memperhatikan kebiasaan belanja. Kita yang hemat menjalankan kendali atas keuangan kita, sedangkan orang miskin tidak memiliki sarana untuk melarikan diri dari keadaan mereka.
Tuan Crab bukan miskin tapi pelit |
Manfaat Frugal Living
A. Keamanan Finansial: Dengan berbelanja secara bijak dan menabung secara konsisten, kita sedang membangun jaring pengaman untuk keadaan darurat dan keadaan tak terduga, memberikan rasa aman dan ketenangan pikiran.
Bagaimanapun, uang lekat dengan rasa aman, foto dari Canva |
B. Pengurangan Hutang: Frugal Living dapat membantu orang melunasi hutang lebih cepat, mengurangi beban keuangan dan memungkinkan kebebasan yang lebih besar di masa depan.
Buka bisnis dari rumah:
C. Mindfulness: Frugal Living mendorong kita untuk menjadi lebih sadar akan pola konsumsi yang mengarah pada pengurangan jejak ekologis dan dampak positif terhadap lingkungan.
D. Peningkatan Kualitas Frugal Living memungkinkan orang untuk fokus pada pengalaman, hubungan, dan pertumbuhan pribadi yang bermakna daripada kepemilikan materi.
Tips Frugal Living
A. Tetapkan Budget: Buat anggaran bulanan dan patuhi itu. Prioritaskan pengeluaran penting seperti perumahan, utilitas, dan bahan makanan sambil mengidentifikasi area yang dapat kita kurangi.
Foto dari Canva |
B. Belanja Cerdas: Cari penawaran, diskon, dan pertimbangkan untuk membeli barang bekas jika memungkinkan. Hindari pembelian impulsif dan fokus pada nilai uang.
C. Perencanaan Makan: Rencanakan makanan sebelumnya untuk menghindari pemborosan makanan yang tidak perlu dan biaya makan di luar.
Foto dari Canva |
D. Efisiensi Energi: Menghemat energi di rumah dengan menggunakan peralatan hemat energi dan menerapkan praktik sederhana seperti mematikan lampu saat tidak diperlukan.
e. Proyek DIY: Rangkul proyek do-it-yourself untuk menghemat uang untuk perbaikan dan peningkatan di sekitar rumah.
Kesimpulan:
Frugal living adalah pilihan gaya hidup yang disengaja yang memberdayakan kita untuk mengendalikan masa depan keuangan kita. Dengan mengadopsi pendekatan ini, seseorang dapat menjalani kehidupan yang memuaskan tanpa merasa kekurangan atau miskin.
Cari cuan memang susah, karena itu
Waspadalah pada Penipuan Online
Frugal Living ini adalah tentang menjadi cerdik, kreatif, dan sadar tentang keputusan keuangan. Dengan menerapkan frugal living, kita dapat membuka jalan menuju kebebasan finansial dan menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam untuk kesenangan hidup yang sederhana.
Referensi:
https://www.wealthsimple.com/en-ca/learn/frugal-living
https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20230720120319-72-455834/strategi-hidup-frugal-di-tengah-arus-gaya-hidup-sosialita
Entah memberikan/ mengatur jatah anggaran setiap bulan setelah gajian bisa disebut Frugal Living on the way atau bukan. Yang kegiatan tersebut selalu aku lakukan dan menurutku its work!. Sekarang ini Frugal living yang tercover media sosial atau di simulasikan menurutku terlalu mendayu-dayu. Mungkin iya bagi yang berpenghasilan tinggi/ yang bisa menyisihkan dengan nominal tertentu. Namun gak sedikit yang juga tertatih untuk mengikuti frugal living sampai harus menjauhi kata hemat justru ke pelit. Padahal Frugal living mengarahkan untuk hidup sederhana, bukan kekurangan sampai sangat menekan kebutuhan. Salam kenal ya mba!
BalasHapusIstilah baru yang sudah sangat terbiasa kami pakai sehari-hari, bahkan sejak saya kecil. Yah, karena memang kami tidak punya uang lebih selain untuk kebutuhan pokok, bukan dari mind set
BalasHapuskalau lihat video-video soal frugal living di youtube, kayaknya tuh berat banget. entah sih kalau menjalani sendiri. tapi dari artikel ini makin tercerahkan, enggak seberat itu ya
BalasHapusSaya paling nggak bisa mengerem kebutuhan dalam hal makanan. Tentunya makanan yang masih terbilang sehat, tapi jatuhnya boros jika melihat kembali nilai penghasilan, wkwk. Kalau kaya gini, masih perlu naikin frugal living nggak ya kak?
BalasHapussalah satu yang membuat kita susah sekali berhemat adalah kemampuan kita untuk menahan kita dari godaan jajan di luar rumah, dan itu harus dilatih dengan konsep "puasa" dan pembatasan anggaran di awal.. dan jajan itu adalah sebuah "candu" yang perlu dikelola dg baik, sehingga walau pun kita makan jajan, tidak dg porsi yang berlebihan dan perlahan2 akan terbiasa untuk melupakan kebiasaan jajan.
BalasHapusFrugal living secara sekilas tampak mudah, tapi kalo dikerjain agak susah. Saya pernah terapkan, tapi lama-lama tidak terealisasi karena kurang konsisten. Adanya tulisan ini justru membantu saya untuk termotivasi kembali mengatur keuangan agar tidak terbuang cuma-cuma. Makasih.
BalasHapusItulah Kenapa kita hidup yang sewajarnya saja. Jangan besar pasak daripada tiang. Syukur bisa menabung, jangan sampai terus tekor ya
BalasHapusApalagi kalau sampai mengabaikan hak tubuh dan kehidupan
Setuju sangaaatttt kak.. kalo gaya hidup melarat itu namanya pelit.. makanya yang bisa implementasi prugal living ini sebenarnya adalah orang-orang yang penghasilannya mencukupi atau lebih, hanya saja, gaya konsumsi nya yang hemat, efektif dan efesien.
BalasHapusKalau saya hidup sewajarnya, sesuai penghasilan dan masih menyisakan untuk ditabung. Ganti barang nunggu rusak, jadi ga beli-beli seenaknya meski anggaran tersisa. Itu frugal living atau bukan ya entahlah.
BalasHapusKeuangan memang tidak diajarkan disekeloh sih... Padahal sangat penting
BalasHapuskonsepnya bagus ya , makna dari frugal living. Cuma kok rada berat juga ya buat praktiknya. Bukan karena gengsi atau takut hidup melarat, harus kreatif memplotkan budget sesuai pemasukan
BalasHapusBelajar untuk merasa cukup atas yang kita punya memang menjadi kuncinya. Karena kalau tidak begitu, maka kita akan terus terusan membutuhkan lebih setiap saatnya. Thanks ka sudah sharing
BalasHapusBaru dengar saya tentang istilah Frugal Living ini. Tapi konsepnya bagus kok. Kembali lagi ke setiap orang ya, apakah bisa menerapkannya atau tidak, namun yang pasti dampaknya baik untuk keberlangsungan finansial ya.
BalasHapusBaru tahu nih istilah frugal living, dan sepertinya sangat cocok bagi kita2 yang ingin merdeka financial.
BalasHapusTerima kasih mbak.
Jadi fokus ke template blognya kak Putu. Lebih clear and fresh euiii~
BalasHapusSo happy.
Karena hidup masa kini penuh dengan kebutuhan, apalagi di kota besar, maka well-manage untuk keuangan ini menjadi sangat penting sekali. Dan belajar cara hidup Frugal Living yang benar, akan bisa membawa anak muda gen Z menggapai apapun tujuan keuangannya untuk masa depan.
Frugal living memang sedang naik daun ya... Kalau aku, selain belanja sesuai kebutuhan, dalam hal makan kami juga mengoptimalkan lahan untuk berkebun, jadi beberapa jenis bahan pangan bisa tinggal petik.
BalasHapusSebenarnya semakin ke sini banyak orang yang sudah menerapkan hidup dengan gaya frugal ini. Mengendalikan keuangan sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan. Kadang memang berat sih, apalagi jika di sekeliling kita atau circle terdekat belum paham dengan konsep ini. Tapi bukan berarti frugal living tak mungkin diterapkan.
BalasHapusBenar sekali. Frugal living adalah pendekatan dalam kehidupan di mana seseorang secara cerdas dan kreatif mengelola keuangan mereka dengan menghindari pemborosan dan mengambil keputusan yang bijak dalam pengeluaran. Tujuan utamanya adalah mencapai kebebasan finansial melalui penghematan, investasi, dan mengurangi beban utang, serta mengembangkan pemahaman dan apresiasi terhadap kebahagiaan yang datang dari hal-hal sederhana dalam hidup
BalasHapusFrugal leving berarti lebih pada pengelolaan keuangan secara lebih baik ya,Kak. Benr-benar membedakan dan mempertimbangkan hal yang memang menjadi kebutuhan dan keinginan.
BalasHapusMemang banyakk yang salah paham sama konsep frugal living ini, padahal mah intinya mindful aja ya kak :) Tapi tiap lihat video fyp tentang ini suka salut aku sih gimana mereka menjalani harinya. Biasanya penuh syukur dan rasa cukup, bisa oke juga pengelolaan barang dan uangnya.
BalasHapusmengatur gaya hidup memang penting sih di kondisi saat ini, Dan hal itu gak serta merta dapat diimplementasikan secara mendadak, karena perlu melakukan pembiasaan bahkan ketika masih muda. Terma kasih insightnya.
BalasHapusbaru tau ada istilah frugal living, aku lihat sih lebih ke minimalis lifestyle ya. agak mirip, sama-sama hidup sederhana. hanya saja initerkait uang
BalasHapusTentunya dalam menerapkan gaya hidup bisa disesuaikan juga sama kondisi cocok nggaknya
BalasHapusFrugal Living sebenernya konsep hidup yang bagus untuk mengelola keuangan. Agar nantinta kita mantap dan memiliki financial freedom.
BalasHapusKudu diubah sih pola pikirnya tentang frugal living.
Banyak banget yang salah paham dengan frugal living ini. Malah jadi lomba berhemat-hemat yang tidak masuk akal.
BalasHapusSaya baru tahu nih istilah frugal living, bagi saya pengelolaan keuangan adalah bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan, kalau butuh banget ya dijalanlan, kalau hanya sekedar ingin ya lebih baik tidak, mirip ya
BalasHapusbtw Kak Putu saya suka dengan blog yang ini
Baru denger akhir-akhir ini sih istilah frugal living, ternyata praktiknya malah sudah dilakukan sejak saya masih dikasih uang saku sama orang tua, hihihi...
BalasHapusIstilah frugal Living ini memang lg booming bgt dan munkin sebagian orang sdh melakukan nya
BalasHapusWah, iya
BalasHapusLagi rame ya soal frugal living ini
Kalau aku sih, menerapkan gaya hidup sesuai kebutuhan dan kemampuan
Wuih tulisannya keren banget kk! Saya setuju! Berhemat <> melarat, tapi orang melarat wajib berhemat IMO
BalasHapus