Sabtu, 09 September 2023
Belakangan ini, cuaca di Bali sangat kering dan dingin. Cuaca seperti ini membuat badan jadi tidak enak. Bibir saya pecah-pecah hingga mengelupas. Tenggorokan juga jadi sakit.
Gejala-gejala yang saya alami itu merupakan gejala panas
dalam. Lebih jelas lagi tentang panas dalam, yuk, kita bahas di artikel ini!
Apa Itu Panas Dalam?
Istilah panas dalam sebenarnya tidak dikenal dalam dunia
medis. Kondisi ini juga sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan kumpulan
gejala dari penyakit di tenggorokan atau gejala awal dari infeksi virus maupun
bakteri.
Dalam ilmu pengobatan tradisional, panas dalam timbul akibat
konsumsi terlalu banyak makanan yang diolah dengan suhu tinggi, seperti daging
bakar dan gorengan, atau makanan tertentu seperti durian, cokelat, atau makanan
berbumbu tajam. Namun, hal ini belum dapat dijelaskan secara ilmiah.
Mengapa maintaining kesehatan itu penting?
Lalu, bagaimana penjelasan medisnya?
Meski ilmu medis tidak menjabarkan lebih jauh tentang panas
dalam, ada beberapa penyakit yang bisa terkait dengan panas dalam:
Infeksi saluran napas akut (ISPA)
Panas dalam akibat ISPA umumnya diawali dengan gejala berupa
rasa gatal, nyeri, dan panas di tenggorokan. Selain keluhan pada tenggorokan,
ISPA juga sering kali disertai bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk, dan
demam yang biasanya berlangsung selama 2–3 hari.
Iritasi tenggorokan
Gejala panas dalam akibat iritasi tenggorokan mirip dengan
gejala yang muncul akibat ISPA. Iritasi tenggorokan dapat disebabkan oleh
paparan polusi udara, konsumsi makanan atau minuman panas, atau penggunaan
suara yang berlebihan seperti berteriak atau tertawa keras.
Asam lambung naik (refluks asam lambung)
Panas dalam yang menjurus pada refluks asam lambung sering
muncul di tengah malam saat tidur atau di pagi hari saat bangun tidur. Gejala
tersebut terkadang disertai rasa panas atau perih di ulu hati dan tercekat di
tenggorokan.
Cara Meringankan Panas Dalam
Penjelasan di atas mungkin terdengar sedikit horor. Namun,
ternyata, tidak semua panas dalam merupakan gejala awal penyakit serius. Jadi,
Teman-teman tak perlu terlalu khawatir. Kita bisa meringankan gejala panas
dalam dengan melakukan hal-hal berikut:
Beristirahat dengan cukup.
Istirahat yang cukup mampu meningkatkan imunitas tubuh. Dengan
demikian maka tubuh akan mampu melawan serangan kuman.
Hindari Paparan Asap
Asap bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan menyakiti
tenggorokan. Karena itu, sebisa mungkin hindari asap dan kenakan masker bila
perlu.
Pengin Cantik Alami?
Minum air putih
Air putih mampu melembapkan tenggorokan dan mencegah
terjadinya dehidrasi. Hindari minuman berkafein dan beralkohol yang bisa
membuat tubuh lebih cepat mengalami dehidrasi. Teman-teman juga bisa minum air
hangat dicampur madu untuk membuat tenggorokan lebih nyaman.
Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan campuran air hangat dan garam juga bisa
mampu meredakan gejala panas dalam. Campuran ini dapat dibuat dengan melarutkan
½ sendok teh garam ke dalam segelas air hangat.
Mengonsumsi makanan yang nyaman di tenggorokan
Agar tenggorokan nyaman, Teman-teman bisa makan sup hangat
dan es krim. Selain itu, teh hijau, buah manggis, dan semangka juga dipercaya
dapat meredakan gejala panas dalam.
Gunakan obat herbal
Beberapa obat herbal dikenal bermanfaat untuk melegakan
tenggorokan dan umumnya telah dikemas dalam bentuk permen atau jamu. Teman-teman
bisa mencoba menggunakan obat herbal dengan mengonsultasikan dengan dokter
lebih dahulu.
Terapkan gaya hidup sehat
Jika gejala panas dalam yang dirasakan menjurus pada naiknya
asam lambung, sebaiknya hindari makan dalam jumlah banyak sebelum tidur. Atur
jam makan, sehingga waktu makan tidak berdekatan dengan waktu tidur malam.
Kurangi Refluks Asam Lambung
Caranya adalah dengan menurunkan berat badan, mengurangi
stres, rokok, dan minuman beralkohol.
Kesimpulan
Panas dalam bukanlah penyakit medis. Ada beberapa cara untuk
meredakan panas dalam secara alami. Akan tetapi, kita perlu waspada pada panas
dalam yang menjurus pada gejala penyakit lain. Karena itu, ada baiknya
Teman-teman berkonsultasi pada dokter jika panas dalam terus berlanjut.
Referensi:
https://www.alodokter.com/kenali-panas-dalam-dan-cara-meredakannya#:~:text=Kumur%20dengan%20air%20garam,ke%20dalam%20segelas%20air%20hangat.
Iya nih, cuaca di Bali lagi nggak stabil. Jadi bikin badan ikut nggak stabil. Kudu pinter-pinter jaga kesehatan ya, kak.
BalasHapuspolisi khususnya di ibukota, membuat kita rentan terkena penyakit khususnya di area tenggorokan, termasuk seringnya saya mengalami panas dalam. Makasih tipsnya ya
BalasHapuskondisi sekarang yang terik dan kering, memang bisa terjadi ini,
BalasHapusjadi mengantisipasi diperlukan biar imun tubuh tetap terjaga
owalah ... panas dalam bukan penyakit medis tho... tapi kayaknya kalau misalkan aku merasa sudah kena panas dalam tuh emang karena tenggoranku sakit atau gimana gitu.
BalasHapusWah, ternyata berat badan bisa jadi salah satu pemicu panas dalam ya mbak
BalasHapusPanas dalam kerap kali menghampiriku. Rupanya memang bukan penyakit medis. Biasanya aku mengalami panas dalam karena iritasi tenggorokan kalau udah banyak makan gorengan.
BalasHapusCuaca di Tangerang Selatan juga panas banget. Kalo kurang cairan malah jadi dehidrasi, bahkan bisa panas dalam. Kalo saya pribadi sering kena radang tenggorokan, gejala awalnya ya panas dalam. Biasanya setelah makan pedas dan gorengan. Makasih infonya
BalasHapusAku terbilang jarang terkena panas dala, tapi bukan berarti ga pernah.
BalasHapusRasanya ga nyaman banget kalau uda panas dalam. Langsung andalan minum larutan penyegar dan makan yang baik-baik. Hehhe, seringkali sakit itu alarm atas perbuatan kita sendiri.
Aku sering banget nih kak akhir-akhir ini di Surabaya cuacanya aduh panas banget. Kalau udah parah biasanya sampe bikin tenggorokan agak sakit
BalasHapusPanas dalam ternyata memiliki hubungan juga dengan penyakit lain, ya. Saya kira panas dalam hanya panas dalam saja, ternyata ada hal lain yang memiliki hubungan juga.(Sugianto)
BalasHapusAku baru tahu loh panas dalam tuh bukanlah suatu penyakit, melainkan kumpulan gejala dari penyakit di tenggorokan atau gejala awal dari infeksi virus maupun bakteri.
BalasHapusEmg di cuaca kemarau kyk gini, tenggorokan rawan bgt kena bakteri. Atau kita tergoda utk minum dingin pdhl tubuh menolak. Atau bs jd krn makanan yg ga sesuai dgn kondisi tubuh.
Sehat2 selalu ya kita2. Jgn lupa minum banyak air putih.
PAnas dalam ini jadi masalah klasik yang sering kita hadapi di iklim tropis sih. Kli aku biasanya nyobain penyegar dan stop dulu makan yang berminyak biar aman dan ngga makin parah
BalasHapusSaya kebetulan ada lambung mba Putu wajib banget memang hati-hati dlaam memilih makanan dan menjaga pola makan, paling ga enak niy kalau panas dalam karena asam lambung ga nyaman banget, baca ini makin mengingatkan saya untuk lebih aware lagi dalam menjaga pola makan, terima kasih
BalasHapusBaru tahu kalau panas dalam bukan termasuk penyakit medis. Tapi tetap harus diwaspadai ya karena bikin gak nyaman. Biasanya aku minum air garam sih buat ngurangin panas dalam sama banyak minum air putih
BalasHapusbiasanya pertolongan pertama ya pakai air putih yaa kak, kemudian kalau bisa pakai minuman tertentu akan lebih bagus dan lebih efektif
BalasHapusKayaknya seperti yang saya alami saat ini deh
BalasHapusBener bener tuh rasanya pengen minuuum aja terus
Hawanya ga enak banget
aku lagi panas dalam nih, huhuhu. tapi karena cuaca panas. jadi aku banyakin minum air putih, makan buah dan larutan penyegar
BalasHapusmeski panas dalam bukan penyakit medis tapi banyak penyakit yang juga mempengaruhinya, berentetan gitu ya.
BalasHapuscuaca sekarang ini emang rawan banget orang terkena panas dalam makanya penting banget untuk menjaga diri agar terhindar dari panas dalam.
Panas dalam emang menyiksa banget. Betul solusi pertama yaitu minum air putih dan minum obat herbal. Kalau aku lagi panas dalam, lebih nyaman kalau minum Las**ar
BalasHapus