Halo, Teman-teman, apa kabar? Semoga sehat semua, ya. Lama banget nih nggak posting blog. Kapan hari kena asam lambung yang cukup parah. Akhirnya jadi bedrest lama dan kena pantangan makan sampai sekarang.

Design by Canva

Nah, zaman bedrest ini, saya nemu Japanese Movie yang cukup menyentuh. Tidak hanya romantis, movie ini juga memiliki storytelling yang kuat serta world building yang kokoh. Movie apakah itu? Yuk, kita bahas sama-sama!

My Happy Marriage: Light Novel yang Difilmkan

My Happy Marriage mulanya adalah seri light novel Jepang yang ditulis oleh Akumi Agitogi dan diilustrasikan oleh Tsukiho Tsukioka. Light novel ini dulu diterbitkan secara online melalui situs penerbitan novel buatan pengguna Shōsetsuka ni Narō, kemudian diakuisisi oleh Fujimi Shobo, yang telah merilis seri ini sejak Januari 2019 di bawah lini Fujimi L Bunko.

Drama China tentang healthy relationship:

Sinopsis dan Review New Life Begins

Sejak Desember 2018, adaptasi manga yang diilustrasikan oleh Rito Kohsaka telah diserialkan di layanan Gangan Online Square Enix. Serial televisi anime yang diproduksi oleh Kinema Citrus ditayangkan mulai Juli hingga September 2023. Suka Ishikawa Kaito? Nah, di animenya ini, Kiyoka Kudou disuarakan oleh seiyuu tersebut.

Dan ini adalah kru film My Happy Marriage:

Foto dari AsianWiki

 

Sutradara: Ayuko Tsukahara

Penulis: Akumi Agitogi (novel), Tomoe Kanno

Produser: Masaru Inagaki, Shoichi Kato, Keiko Matsumoto, Yuu Inagaki

Cinematographer: Shoji Ehara

Tanggal rilis: 17 Maret 2023

Durasi: 115 min.

Distributor: Toho

Bahasa: Japanese

 

Cast:

Ren Meguro sebagai Kiyoka Kudou

Mio Imada sebagai Miyo Saimori

Akari Takaishi sebagai Kaya Saimori

Mirai Yamamoto sebagai Yurie

Keisuke Watanabe sebagai Arata Tsuruki

 

My Happy Marriage: Judul Biasa, Cerita Luar Biasa

Kalau dilihat dari judul, judul わたしの幸せな結婚 (Watashi no Shiawase na Kekkon/Pernikahan Bahagiaku) sangatlah biasa, menggambarkan genre domestic romance yang tidak ada keistimewaannya. Saya sendiri dulu tidak terlalu tertarik, kalau saja saya tidak melihat visual Kiyoka Kudou yang agak berbeda dari visual cowok biasa. Ya, Kiyoka Kudou ini digambarkan memiliki rambut panjang berwarna silver. Dengan pakaian tradisional Jepang, sosok ini amatlah mencolok. Saya pun jadi penasaran, dong. Kok bisa ada orang Jepang berambut silver di zaman dulu?

Miyo memasangkan kumihimo pada Kudou, foto dari IMdb

Dan ternyata, memang benar. My Happy Marriage ini tidaklah sesederhana judulnya. Setting cerita ini sendiri sudah dibangun dalam sebuah dunia fantasi dengan basic era Taisho (sekitar tahun 1900-an Masehi). Bedanya, di dunia fantasi ini terdapat pemilik kekuatan supranatural dan klan-klan supranatural yang berkuasa.

Cinderella Story yang Tidak Klise

Tokoh utama My Happy Marriage ini adalah Miyo Saimori, seorang gadis yang dirundung karena tidak memiliki kekuatan supranatural. Karena ingin menyingkirkan Miyo, keluarga Saimori menjodohkan Miyo dengan Kiyoka Kudou, seorang komandan pasukan elit yang dikenal berdarah dingin dan tak segan menebas siapapun yang tidak disukainya. Kaya Saimori, adik tiri Miyo sudah senang sekali sebab mengira Miyo akan segera meninggal dengan tragis.

Tanyakan pada dunia apa itu cinta:

Dorama Don't Forget Me: Mencintai Penderita Alzheimer

Siapa sangka, alih-alih membunuh Miyo, Kudou yang awalnya acuh tak acuh justru tergerak oleh kelembutan Miyo. Miyo yang depresi juga lama-kelamaan tergerak oleh sikap dan kata-kata Kudou yang membangun. Dua orang yang menjadi sentral cerita ini kemudian menghadapi berbagai petualangan dan pertempuran supranatural yang sekaligus menguji cinta mereka.

Review

Saya sendiri telah menonton versi live action dan animenya sekaligus. Dua-duanya sangat berkesan buat saya. Tentu saja masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk efek pertempurannya, saya lebih suka My Happy Marriage versi live action. Saya juga suka efek visual yang terjadi pada saat Kudou, Miyo, dan Arata mengeluarkan kekuatannya.

Foto dari IMdb

Versi anime sendiri memang jauh lebih detail karena durasinya yang lebih panjang. Di anime, penonton yang tidak puas dengan akhir keluarga Saimori bisa melihat bagaimana Kaya Saimori akhirnya dikirim sebagai pembantu alias mendapat balasan karma atas perbuatannya. Sayangnya, untuk tokoh Arata, saya lebih suka versi live actionnya.

Ah, dan saya sangat senang dengan banyaknya unsur budaya tradisional Jepang yang dimasukkan ke dalam cerita ini. Termasuk juga pembuatan kumihimo atau tali pengikat rambut yang ternyata ditenun dengan tangan.

Gambar dari chunichi.co.jp

Kesimpulan

Japanese movie My Happy Marriage live action ini pastinya cocok banget ditonton bersama teman atau pasangan terutama buat diskusi bareng. Ada banyak pemahaman tentang pernikahan yang bisa jadi topik pembicaraan. 

Jangan mau nikah kalau alasannya:

9 Alasan Salah untuk Menikah

Pada akhirnya, terlepas dari tradisi, paham patriarki, hingga politik, sistem pernikahan tetaplah tergantung pasutrinya. Saya tidak akan membahas hal ini lebih panjang karena seperti yang saya bilang tadi, lebih enak diskusinya bareng pasangan masing-masing 😁

Bagaimana menurut teman-teman?