Kamis, 09 Januari 2025
Buat yang kangen sama akting Tan Songyun dan Zheng Yecheng boleh banget nih nonton drama yang satu ini. Brocade Odyssey akan membawa kalian ke zaman awal-awal penemuan Brokat Shu.
Drama Tiongkok Brocade Odyssey ini merupakan drama yang
diangkat dari novel "Shu Brocade Family" (蜀锦人家)
by Zhuang Zhuang (桩桩) dan kerjasama dengan
Chengdu Shu Brocade and Embroidery Museum. Drama ini bersetting di Tang Dynasty
tepatnya di Distrik Yizhou.
Yang suka drachin xianxia jangan lewatkan:
Tentang Brocade Odyssey
Judul Asli: 蜀锦人家
Judul Lain: Shu Jin Ren Jia , 蜀錦人家, Petualang Brokat
Sutradara: Liu Hai Bo, Shen Yang, Ben Fang
Screenwriter: Wang Hong
Jumlah Episode: 40
Tayang di: Youku
Para pemain dan kru, foto dari Weibo
Pemain Brocade Odyssey:
Tan Songyun sebagai Ji Yingying
Zheng Yecheng sebagai Yang Jinglan
Sui Yongliang sebagai Ji Nan (Ayah Yingying)
Li Xinze sebagai Zhuge Hong
Jing Chao sebagai Bai Sheng
Pemain Brocade Odyssey, foto dari Weibo |
Sinopsis Brocade Odyssey
Ji Yingying dari keluarga seniman brokat Shu mendapati
keluarganya hancur karena fitnah orang yang menginginkan teknik pewarnaan merah
milik Keluarga Ji. Tak hanya kehilangan harta benda dan ayahnya, Ji Yingying
juga harus merelakan Zhao Xiuyuan—tunangan masa kecilnya—menikahi perempuan
lain.
Ji Yingying dan Yang Jinglan |
Di sisi lain, ada Yang Jinglan yang memendam rasa pada Ji Yingying sejak masih kecil. Yang Jinglan menjadi Pejabat Brokat yang kemudian banyak membantu Yingying menghadapi berbagai tantangan dari orang-orang yang menginginkan teknik pewarnaan Keluarga Ji. Tak hanya dari dalam negeri, teknik ini juga diincar Kerajaan Nanzhao.
Ini dia koki kerajaan yang jadi permaisuri:
Berhasilkah Ji Yingying mengatasi semua tantangan dari dalam
dan luar negeri ini dan mempertahankan teknik warisan ayahnya? Kalian bisa
menonton selengkapnya di Youku dengan judul Petualang Brokat.
Review Brocade Odyssey
Waktu awal nonton drama ini, saya sempat lost karena saya
sangat clueless dengan brokat Shu. Visual drama ini juga tidak seapik Fox Spirit Matchmaker yang menampilkan barang kerajinan tradisional dengan detail
dan menarik.
Drama China Politik Menegangkan:
Singkatnya, saya bingung. Ini ceritanya rebutan apa sih? Seberapa berharga sih warna merah itu sampai bisa menghilangkan nyawa orang? Dari segi cerita pun, premis yang diusung Brocade Odyssey sangat biasa. Premis membersihkan nama baik dari fitnah banyak sekali ditemukan di drama-drama lain.
Yang lebih parah, saya juga clueless sama brokat Shu. Ini
kenapa judulnya brokat, brokatnya dikit banget dilihatin? Saya bingung, brokat
Shu ini yang mana sih? Bedanya apa sama kain biasa? Bingung kan bingung.
Daaaan ... ternyata drama ini nggak bahas teknik tenun dan sulamnya dong, tapi teknik pewarnaannya. Hadeeeh ... untung dibilangin Wenny 😆
Untung untung, kenal subbernya ... soal kerjasama dengan
museum tadi dibilangin langsung sama Wenny yang pasang subtitle di drama ini. Pada
akhirnya yang menjelaskan detailnya adalah Wenny. Jadi terima kasih pada Wenny,
akhirnya saya nggak tersesat nonton drama ini, hahaha.
Buat yang belum tahu, ini dia penampakan Brokat Shu.
Seperti yang saya bilang tadi, saya bingung karena drama ini
tidak memiliki visual yang deskriptif. Di awal drama cuma memperlihatkan Ji Nan
ngangkat-ngangkat benang merah terus metong. Mereka menggunakan tell don’t show
yang sangat banyak. Dari sini, saya baru ngeh sinematografi drama ini sangat
bermasalah.
Suka nonton drama pendek?
Rekomendasi Drachin Pendek Bikin Baper
Saya sangat perlu bilang ini, baju-baju Tan Songyun itu
sangat baguuus. Tata rambut dan hairpinnya juga cantik-cantik. Tapi entah
karena pakai kamera yang kurang bagus atau apa, baik baju maupun hairpinnya
jadi kelihatan biasa saja. Belum lagi motif-motif brokat Shu yang cuma asal
lewat, proses pembuatannya pun tidak tergambarkan dengan estetik.
Penampilan Tan Songyun di Brocade Odyssey, foto dari Weibo |
Ini sayang banget kan, bahkan baju pengantin di akhir yang
seharusnya diperlihatkan detailnya cuma terkesan asal tempel, padahal ada
cerita berdarah-darah di balik pakaian pengantin itu. Adegan klimaks kemunculan
burung phoenix merah pun lebih buruk dari tampilan video vlogger. Tidak ada
angle sorotan detail, minimal mereka harus menggunakan drone-lah untuk
mengambil gambar burungnya dari dekat. Tapi ini ngambil gambarnya dari bawah
aja, burung phoenix yang harusnya gagah perkasa malah kelihatan kayak
layang-layang kuyu.
Dari segi cerita, saya juga merasa tidak ada yang istimewa
dari drama ini. Konfliknya terlalu stresfull, mirip storytelling tahun 1990-an
yang hobi nyiksa karakter sampai tamat. Untungnya, di drama ini, pemeran
utamanya tampil dengan maksimal. Akting Tan Songyun sudah nggak perlu diragukan
lagi, lah. Zheng Yecheng juga sangat pengalaman main berbagai genre drama. Dua
aktor ini bisa menghidupkan Brocade Odyssey hingga tidak terlalu membosankan.
Jinglan yang bucin ke Yingying, foto dari Weibo |
Pemeran pembantunya juga tidak kalah keren dari pemeran
utama. Li Xinze yang dulu memerankan Tang Lian di The Blood of Youth kini
tampil sebagai sidekick dan berakhir jadi ubi lagi. Ada juga mas-mas yang
wajahnya sudah sering pengin saya tampolin gara-gara seringnya main antagonis
... ya, siapa lagi kalau bukan Jing Chao yang dulu memerankan Mu Ze di LostTrack of Time. Kali ini, beliau kembali memerankan sosok pangeran licik yang
bucin sama Ji Yingying.
Mas Tang Lian jadi ubi lagi, foto dari Weibo |
Ciee yang pengalaman antagonis, foto dari weibo |
Oh, ya ... satu lagi yang kelupaan. Yang (tidak) istimewa di drama ini adalah karakter Zhao Xiuyuan menggunakan teknologi AI. Hal ini dikarenakan pemeran Zhao Xiuyuan sebelumnya terlibat skandal. Jadinya ya, gitu, mukanya diganti semua.
Ikuti petualangan Yinying di Brocade Odyssey, foto dari Weibo |
Petualang Brokat atau Brocade Odyssey ini memang bukan
drachin yang saya sukai. Saya tidak menemukan hal yang bisa saya nikmati dengan
senang hati. Namun, gimana pun, saya salut dengan niat pihak museum
melestarikan Brokat Shu.
Lain kali, kasih budget yang cukup ya, Pak!
kalau nonton drachin yang bikin meleleh selain visual pemainnya juga kostumnya itu lho. Jadi pengen nonton dramanya juga.. xixixi.. :D
BalasHapusBtw belom pernah tauuh sih ini dari china, hehhe. Tapi alurnya kayanya seru sih ini.... gas lahh...
BalasHapusMemang kalau drama tiongkok nggak pernah mengecewakan teringat dulu pada saat hanya nonton TV biasanya ya nonton drama kek gini hehe
BalasHapusWhatt separah itu sampai bisa dibunuh kalau ada orang yang bisa menghasilkan warna merahh?? Ini menarik sih latar sejarah😍
BalasHapusNamanya juga drama ya kak, masalah kain brokat sampai berdarah-darah sampai di bisa jadi film.
BalasHapusBiasanya perebutan di drama bertema kerajaan kan harta, tahta, wanita, ya. Ini rebutan teknik pewarnaan kain brokat. Keren banget idenya.
BalasHapusSalfok pada pemerannya yang kena skandal hehe. Makin canggih ya sekarang, AI berperan sangat jauh pada teknik perfilman
BalasHapusDari membaca reviewnya, Brocade Odyssey ini jadi sayang sekali ya, karena serba tidak maksimal. Ditambah lagi pemakaian teknologi AI untuk menggantikan wajah pemeran sebelumnya yang terkena skandal.
BalasHapusPadahal tema yang diusung bagus soal Brokat Shu. Jadi penonton tahu apa itu brokat shu, kenapa teknik pewarnaan merah sangat susah sehingga jadi incaran banyak orang, bahkan harus memakan korban. Apalagi memang ada museum Brokat Shu.
Sampai detik ini aku belum pernah nonton Drachin, out of the box juga nih temanya tentang brokat, n walopun review film ini kayaknya ga rekomen2 amat, penggunaan teknologi AI di film ini cukup menarik juga nih
BalasHapusDari pertama baca ada "brokat" kukira akan seperti definisiku. Argh ternyata bukan brokar versi dracin ini aku pahamnya kayak kain satin gitu. Kalo dracin genre gini kenapa kurang suka ya akunya
BalasHapusDracin ini jadi kayak serba nanggung ya. Mungkin memang low budget kali. Belum lagi masalah pewarnaan merah pada kain brokat harusnya diceritain secara detail. Kan nggak semua orang tau apa itu brokat. Saya aja baru tau wkwkwkwk... Youku ini aplikasi streaming baru ya? Khusus dracin?
BalasHapusKalo dari ceritanya menarik ya.
BalasHapusHanya aja kasihan juga salah satu karakternya jadi diganti AI. Tapi doi diblacklist gak bisa akting lagi gak sih kak?
Lumayan ya dramanya 40 episode. Brocade ternyata kain brokat to? Hebat bener ya orang China zaman dulu. Udah bisa menenun kain sutra, bikin brokat juga. Jadi pusat mode dunia.
BalasHapusDi sisi banyaknya kekurangan di Brocade Odyssey, salut juga dengan effort Museum Brokat Shu Chengdu untuk memperkenalkan sejarah tentang warna merah brokat ini. Ternyata ada sisi kelamnya yang mungkin banyak orang baru tahu dari adanya dracin ini
BalasHapusAku suka Tang Soyun tuh sejak habis nonton drama china yang diadaptasi ke Drama Korea itu lho. Lupa judulnya. Sama Road Home. Aktingnya emang keren sih. Cuma kalau yang settingnya masa lalu kerajaan begini kok aku nggak begitu suka ya.
BalasHapusIkut terkagum-kagum dengan pelestarian kain brokat nya
BalasHapusTapi saya juga gak kuat menahan tawa pas baca bagian burung phoenix yang harusnya gagah perkasa malah kelihatan kayak layang-layang kuyu. Hehehe...
Wah kak Fel aja bingung apalagi yg bakal nonton nanti. Hehe. Namun kekhasan kain broklat ini emg warisan mereka. Kyknya sih ingin melestarikan budaya tenun kain tsb berikut konflik2 dlm pengaturan bisnis warisan itu. Plus ada bumbu romansa dikit biar lbh seru.
BalasHapusPdhl aku seneng bgt drama berlatar belakang sejarah spt ini. Cmn kyknya krg dikupas tuntas terkait kain broklat tsb, dan urusannya dgn keluarga, bisnis, dan kaitan dgn keseluruhan cerita. Maunya dibikin simple tp malah ga nunjukin fokus ke kain broklatnya.
Baca setengah dan bingung, lalu browsing tentang brokat. Apa ada makna selain kain brokat? Ternyata nggak ada. Balik ke sini, terusin baca, eh... yang nulis review juga bingung. Hehe.... Ternyata memang judul dracinnya agak membingungkan ya. Btw, brokatnya beda ya dengan umumnya brokat di Indonesia.
BalasHapusKok di otakku brokat itu jenis kain yang biasa dipake ps acara pernikahan gitu yaa..??
BalasHapusTernyata brokat versi Tiongkok adalah kain berwarna. Motifnya juga beragam dan indah sekali.
Meskipun membingungkan, tapi ka Putu hebat sudah menyelesaikannya.
Jadi detil sekaliii menjelaskan endingnya tipis-tipis.
Selalu penasaran sama Drachinn gini tapiii aku juga selaluu nggapernah bisa ngikutin sampe selesai karena episodenya panjang2 buangeeeet hiks. Keknya yg nii menarik yaaa kak
BalasHapusSudah lama ga lihat drama Cina lagi, belum nemu yang bagus, sepertinya yang brocade odyssey ini juga bakalan skip hehehe, terima kasih lo reviewnya
BalasHapusJadi ini film drachin tentang brokat ya kaa futu...jadi penasaran sih pengen lihat filmnya seperri apa. Penasaran aja sama ceritanya
BalasHapusYa ampun jadi itu pemainnya pakai badan orang trus mukanya diganti pakai AI gitu ya, mbak? Sayang ya dramanya ternyata tidak terlalu bagus dan mendalam ceritanya padahal penasaran juga nih sama brokatnya
BalasHapusKeren sih ada drama yang dibubuhi sama wastra lokal begini. Membawa nilai tersendiri. Tapi episodenya banyak juga ya kayaknya lama banget nunggu endingnya. Btw aku belum pernah nonton drama China. Mungkin nanti kalau ada waktu nyoba nonton ahh.
BalasHapuswah salah satu rekomendasi dracin yang wajib dibaca sih ini, apalagi latar kerajan atau kolosal gini vibesnya beda banget
BalasHapusMenarik juga ceritanya. Drama Cina ini banyak yang mengangkat tema kolosal seperti ini ya mbak. Aku belum pernah nonton drama cina
BalasHapusWuih keknya seru nih, fix mesti masuk watchlist ini mah. Keren banget, pengen nontoh ih
BalasHapusDrama tiongkok emang dari dulu bagus2, tapi emang pamornya gak sekencang drama korea. Thank you kak buat rekomendasi filmnya
BalasHapusSomething banget ya warna merah di sana. Pantesan merah itu sesuatu yang wah, apa sebutannya "Ong" kalo gak salah. Makanya pas imlek pasti dah sesuatunya merah
BalasHapusJujur sempat bingung juga setelah baca ceritanya. Jadi yang diperebutkan itu teknik memberi warna merah pada brokat ya Kak? Unik banget ya sampai segitu kerasnya ternyata dunia "bisnis" zaman dulu. Tapi ak ngebayangin settingnya di zaman dulu sih, jadi sepertinya memang terkait banget hal-hal seperti ini ya.
BalasHapusudah lama gak nonton dracin, melihat sinopsisnya jadi tertarik :D
BalasHapus