Jumat, 14 Februari 2025
Valentine adalah momen yang tepat untuk merayakan cinta dalam berbagai bentuknya. Selain kisah-kisah modern, mari kita tengok ke belakang dan menikmati keindahan cinta dalam legenda Tiongkok yang penuh warna dan emosi.
Valentine Day, identik dengan perayaan kasih sayang, dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Di berbagai belahan dunia, orang-orang saling bertukar hadiah, cokelat, dan bunga sebagai simbol cinta. Namun, tahukah kamu bahwa perayaan cinta juga memiliki akar budaya yang kaya di Tiongkok? Mari kita telusuri lebih dalam tentang kisah-kisah cinta legendaris yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dan inilah dia 5 kisah cinta legendaris Tiongkok yang akan mengajarkan kita tentang arti cinta yang sesungguhnya. Melalui kisah-kisah ini, kita akan belajar tentang kesetiaan, pengorbanan, dan keberanian dalam menghadapi segala rintangan demi cinta. Mari kita bersama-sama menelusuri setiap kisah, mengambil pelajaran berharga, dan merenungkan betapa indahnya cinta itu.
1. Butterfly Lovers
![]() |
Legenda Sampek-Engtai (ilustrasi oleh chatgpt) |
Kisah Sepasang kupu-Kupu ini juga dikenal dengan sebutan Kisah Cinta Shanbo Yingtai (Di Indonesia dikenal sebagai Sampek Engtay). Kisah yang terjadi pada Dinasti Jin Timur (317-420). Zhu Yingtai yang berasal dari keluarga berada, menyamar sebagai laki-laki agar bisa belajar di Akademi di hangzhou. Di sana dia bertemu dengan Liang Shanbo yang berasal dari Kuaiji. Keduanya menjadi teman dan belajar bersama lalu mengangkat sumpah sebagai saudara. Seiring berjalannya waktu Yingtai mulai jatuh hati pada Shanbo. Lama kelamaan penyamaran Yingtai akhirnya diketahui oleh Shanbo. Dari sana, perasaan Shanbo mulai berkembang tak hanya sebagai sahabat. Ternyata keduanya memiliki perasaan yang sama, saling mencintai.
Baca juga:
New Life Begins: Kisah Cinta yang Hangat
Sayangnya saat Liang Shanbo hendak melamar, Yingtai ternyata sudah dijodohkan oleh ayahnya dengan putra pejabat tinggi. Kisah cinta yang terhalang oleh status dan kasta ini tentunya akan sulit terwujudkan. Meski sudah berusaha, keduanya terhalang oleh restu orangtua Yingtai. Liang Shanbo dan Zhu Yingtai berjanji, ketika mati keduanya akan dikuburkan pada liang yang sama.
Karena terlalu merindukan Yingtai, Liang Shanbo jatuh sakit hingga akhirnya meninggal. Yingtai yang mendengar kabar tersebut pada hari pernikahannya memilih jalur jalan yang melewati makam kekasihnya. Saat di depan kuburan Shanbo, keajaiban terjadi. Doa Yingtai terkabulkan, kuburan Shanbo terbuka dan Yingtai segera melompat ke dalam makam. Tak lama setelahnya angin besar pun reda, sepasang kupu-kupu terlihat terbang bersamaan sebelum makam akhirnya kembali tertutup rapat. Semua orang meyakini kalau pasangan Liang Shanbo dan Zhu Yingtai telah menjelma menjadi sepasang kupu-kupu, keduanya tidak akan terpisahkan lagi.
Kisah Liang Shanbo dan Zhu Yingtai ini menginspirasi beberapa tempat wisata seperti sebuah taman di kawasan Sungai Yang Tze. Kisah sepasang kekasih ini juga menjadi geguritan populer di Bali dengan baris terkenal kesalahpahaman waktu pertemuan Babah Sampik dan Nyonyah Ingtai. Ingtai mengatakan:
Dadua kutus, telu pitu (2+8, 3+7)
Nemnem patpat (6 + 4)
Yang artinya 10 hari ditegaskan 3x. Siapa sangka, Sampik mengira Ingtai menyuruhnya datang sebulan lagi (30 hari kemudian). Karena keterlambatan inilah Ingtai dipaksa menikah dengan Macun. Geguritan ini sangat populer di era keemasan drama gong Bali.
2. Gadis Penenun dan Pemuda Pengembala
![]() |
Zhinv dan Niulang (ilistrasi oleh Bing) |
Kali ini kita membahas kisah yang melatar belakangi hari Double Seventh atau Festival Qixi di Tiongkok.
Kisah ini bermula dari Niulang si pengembala yang berkenalan dengan Zhinv, bidadari penenun yang juga merupakan putri dari Dewi dan Kaisar Giok. Pertemuan keduanya dibantu oleh Sapi yang pernah diselamatkan kemudian dipelihara oleh Niulang.
Keduanya jatuh hati dan akhirnya menikah. Niulang dan Zhinv menjalani kehidupan dengan bahagia dan mempunyai dua anak. Hanya saja, Dewi Langit, ibunda Zhinv marah saat mengetahui putrinya menikah dengan manusia. Dia mengirim pasukan untuk memaksa Zhinv kembali.
Baca juga:
Fox Spirit Matchmaker: Kisah Cinta Manusia dan Siluman Rubah
Niulang berusaha mengejar Zhinv bersama kedua anaknya dengan bantuan sapi peliharaannya. Hanya saja, Dewi Langit membentuk Sungai Perak (Galaksi Bima Sakti) yang memisahkan keduanya. Dalam astronomi, Niulang merupakan menjadi lambang dari bintang Altair. Sedangkan Zhinv adalah simbol bintang Vega.
Ketulusan cinta mereka pada akhirnya menggerakkan hati burung murai. Kumpulan burung murai itu terbang ke langit dan membentuk jembatan di atas Sungai Perak. Akhirnya Dewi langit, luluh hatinya dan memberikan kesempatan untuk Niulang dan Zhinv bertemu setahun sekali di Jembatan Murai.
Di daerah pedesaan, orang biasanya melihat pertemuan Niulang dan Zhinü sebagai dua bintang di langit. Altair (Niulang) dan Vega (Zhinü). Selain dirayakan di Tiongkok, kisah Gadis Penenun dan Pemuda Penggembala ini juga populer di Jepang dan dikenal dengan Festival Tanabata.
3. Kisah Lady Meng/ Meng Jiangnv
![]() |
Lady Meng menangis di Tembok China (ilustrasi oleh Bing) |
Kisah Meng Jiangnv terjadi pada Dinasti Qin (221 SM – 206 SM) merupakan salah satu legenda kisah cinta tragis yang tersebar luas dan terkenal terkait dengan Tembok Besar (长城 Chang Cheng). Cina. Kisah yang menyayat hati ini mengisahkan tentang Meng Jiangnv yang bertemu kala suaminya, Fan Xiliang.
Meng Jiangnv ini diceritakan putri dari Tuan Meng dan Nyonya Jiang. Kedua orangtua itu menanam labu dan merawatnya bersama-sama. Saat tanaman labu itu berbuah, saat dibelah muncul seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Keduanya sepakat untuk membesarkan bayi itu dan memberinya nama Meng Jiangnu yang berarti putri Meng dan Jiang.
Setelah dewasa, saat itu Meng Jiangnv bertemu dengan Fan Xiliang, pemuda terpelajar dn sopan yang sedang bersembunyi dari kejaran para pejabat. Saat itu para pejabat memaksa para pria untuk ikut dalam kerja paksa membangun tembok besar. Meng Jiangnv langsung jatuh hati pada Fan Xiliang. Dia memohon kepada orangtuanya untuk dapat menikah dengan Fan Xiliang.
Meski awalnya Fan Xiliang tidak ingin Meng Jiangnv terlibat dalam pelariannya, dan mungkin dapat menyakiti gadis itu, namun mereka akhirnya menikah karena telah saling jatuh cinta. Tetapi, pada hari ketiga, Fan Xiliang ditangkap oleh petugas dan dipaksa untuk kerja di pembangunan tembok besar.
Meng Jiangnu yang begitu mencintai Fan Xiliang mengejar suaminya. Dia berjalan terus meski lelah dan menghadapi banyak rintangan hingga ribuan mil ke kaki Tembok Besar, sekarang dikenal sebagai Tonggak Shabhaiguan (shan hǎi Guan 山海关). Sayangnya dia mendapati kenyataan bahwa suaminya telah meninggal dan dikuburkan di bawah tembok. Meng Jiangnu sangat marah dan patah hati. Dia menangis di area Tembok Besar, di dekat tempat suaminya dikuburkan selama tiga hari tiga malam. Tiba-tiba terdengar suara keras, bagian Tembok Besar sepanjang 400 kilometer (248 mil) runtuh. Meng Jiangnu menemukan jenazah suaminya.
Baca juga:
A Journey of Flower: Kisah Cinta Menentang Dunia
Awalnya Kaisar Qin Shi Huang ingin menghukum Meng Jiangnu. Saat melihat kecantikannya, dia berubah pikiran dan meminta Meng Jiangnu untuk menikah. Sambil menahan amarahnya, Meng Jiangnu mengajukan tiga syarat: menemukan jasad Fan Xiliang, mengadakan pemakaman kenegaraan untuk suaminya, dan meminta Kaisar Qin Shi Huang mengenakan pakaian berkabung hitam untuk Fan Xiliang serta menghadiri pemakaman secara langsung. Setelah semua syarat dipenuhi oleh, kaisar berpikir dia dapat segera membawa putri cantik ini. Nyatanya, Meng Jiangnu menunggu saat yang tepat, ketika penjagaan lengah dia segera melompat ke laut Bohai (bo hǎi 渤海)bersama kerangka suaminya.
Bagian Tembok Besar yang dirobohkan oleh Meng dan Laut Bohai di dekatnya tempat dia bunuh diri berada di Kota Zibo, Provinsi Shandong saat ini.
Orang-orang membangun sebuah kuil Nyonya Meng "Kuil Meng Jiangnv" untuk mengenang wanita pemberani dan cantik tersebut. Kuil tersebut terletak di kaki Tembok Besar. Meng Jiangnv merupakan perwujudan kebaikan dan keberanian wanita kuno. Legenda tersebut juga menggambarkan siksaan yang ditimbulkan oleh perang terhadap orang-orang jaman dahulu. Kisah ini telah diceritakan dari generasi ke generasi dan terus menjadi legenda yang dikenang.
4. Legenda Ular Putih
![]() |
Bai Suzhen dan Xu Xian (ilustrasi oleh chatgpt) |
Cerita pasangan beda dunia ini sangat melegenda, yang muncul pertama kalinya di masa Dinasti Song bagian selatan. Kisah yang diramu dengan berbagai konflik, intrik dan kisah yang magis membuatnya bgitu terkenal. Cerita berawal dari seekor ular putih yang diselamatkan oleh seorang anak kecil. Sejak saat itu, si ular putih ini berjanji akan membalas budi baik anak itu. Setelah sekian reinkarnasi dan masa seribu tahun pertapaan di gunung Emei, Ular Putih atau yang kita kenal sebagai Bai Suzhen (白素贞) akhirnya bertemu kembali dengan Xu Xian. Saat itu hari hujan Xu Xian memijamkannya payung. Pertemuan mereka di Jembatan Rusak yang terletak di Danau Barat Hangzhou yang indah. Keduanya saling jatuh cinta dan akhirnya memutuskan untuk menikah dan tinggal bersama. Xu Xian sama sekali tidak menyadari kalau istrinya bukanlah manusia melainkan siluman ular putih.
Baca juga:
Love and Destiny: Ketika Dewa Kompakan Ngebucin
Tak hanya tinggal berdua, saat itu Bai Suzhen juga membawa ular hijau yang telah menjelma menjadi manusia pula dan dianggapnya sebagai adik. Mereka hidup bahagia sebagai keluarga. Namun, kebahagiaan pasangan beda dunia ini tidak bertahan lama. Kumunculan Fa Hai yang tidak menyetujui pernikahan siluman dan manusia, mengganggu kehidupan pasangan ini. Fa Hai menyakinkan Xu Xian bahwa istrinya bukanlah manusia. Fa Hai meminta Xu Xian membuktikan sendiri dengan menerikan arak khusus.
Xu Xian menguji kebenaran tersebut. Dia terkejut saat istri yang dicintainya setelah meminum arak tersebut berubah menjadi seekor ular putih raksasa. Tak hanya terkejut, Xu Xian jatuh sakit sangat parah hingga membahayakan nyawa pria tersebut.
Karena cintanya yang begitu besar, Bai Suzhen menentang aturan langit dan mencuri ramuan ajaib. Dia pun dikejar dan akan dijatuhi hukuman. Fa Hai membawa Xu Xian ke Kuil Jinshan yang telah disembuhkan dengan ramuan ajaib yang dicuri oleh Bai SuZhen. Untuk menyelamatkan suaminya, Bai Suzhen mendatangkan air besar yang membanjiri kuil.
Terdapat dua akhir cerita dari kisah Legenda Ular Putih ini. versi yang pertama menyebutkan bahwa setelah melahirkan putranya, Bai Suzhen dihukum, dipenjara di pagoda Leifeng Hangzhou di tepi danau Barat. Sementara Xu Xian memilih menjadi biksu.
Baca juga:
The Legend of Shen Li: Kisah Cinta Dewa Purba dan Jenderal Wanita
Sedangkan versi kedua, lebih disukai oleh masyarakat. Versi kedua menceritakan bahwa Setelah melahirkan putranya, Bai Suzhen dikurung di pagoda. Putranya tumbuh dewasa dan berhasil menjadi cendekiawan terbaik di negeri itu. Putranya mengetahui kabar tentang ibunya dan berusaha membebaskan ibunya. Putranya terus datang mengunjungi ibunya, memberikan berbagai persembahan dan memanjatkan doa pada langit. Ketulusan dan rasa sayang putranya telah mengetuk hati langit. Akhirnya Bai Suzhen dibebaskan. Dengan akhir yang manis, seluruh keluarga akhirnya dapat bersatu kembali.
Legenda Ular Putih tak hanya mengenai kisah cinta, tapi juga mengangkat rasa syukur, terima kasih, budi baik, perjuangan, kegigihan dan rasa sayang pada orangtua. Kisah ini menjadi salah satu cerita rakyat Tiongkok yang paling terkenal. Kisah ini telah diadaptasi ke dalam berbagai media, opera rakyat, drama TV, buku cerita, pertunjukan musik hingga animasi. Bahkan legenda ini telah didaftarkan sebagai warisan budata takbenda nasional pada tahun 2006.
5. Kisah Wang Zhojun “Kecantikan yang Membuat Burung Jatuh” dan Cintanya pada Negara
![]() |
Wang Zhaojun menjaga negara dengan cinta (ilustrasi oleh Bing) |
Wang Zhaojun dikenal sebagai satu dari empat wanita cantik di Tiongkok. Ada ungkapan yang menggambarkan kecantikan keempat wanita itu. Xi Shi, yang begitu cantiknya sehingga saat melihat dia berenang, ikan akan tenggelam, bulan akan berubah menjadi gerhana (Diao Chan), bunga yang mekar akan terkulai karena malu (Yang Guifei), dan burung-burung bahkan lupa mengepakkan sayapnya hingga jatuh dari langit (Wang Zhaojun).
Wang Zhaojun lahir pada Dinasti Han Barat. Penampilannya begitu mempesona, juga dididik dengan teks klasik serta terkenal dengan bakat seninya yang hebat. Dia terlahir dari keluarga terpandang. Saat itu, dia terpaksa masuk ke istana sebagai calon selir sang kaisar. Sayangnya ia tidak pernah dikunjungi oleh Kaisar. Semua karena lukisannya yang disajikan pada saat Kaisar memilih istri baru terlihat jelek.
Baca juga:
Royal Feast: Kisah Cinta Kaisar Xuande
Ada kebiasaan para calon selir kaisar harus menyuap agar potret lukisannya dibuat dengan sangat cantik. Sayangnya, Zhaojun tidak melakukannya. Hal itu membuat pada lukisan potret dirinya ditambahkan tahi lalat yang tidak sedap dipandang. Tentu saja tanda itu membuatnya terlihat jelek dan tak pernah dilirik oleh Kaisar.
Sekitar 33 SM, pimpinan Xiongnu, Huhanye datang ke kerajaan Han setelah perang berkelanjutan yang terjadi antar dua negara. Huhanye meminta agar bisa menjadi menantu kekaisaran sebagai syarat perdamaian.
Kaisar menolak memberikan putri kesayangannya, malah menawarkan gadis-gadis cantik calon selirnya untuk dipilih oleh Huhanye. Termasuklah Zhaojun yang secara sukarela mengajukan diri dikirim ke Xiongnu dalam daftar tersebut. Kaisar yang baru pertama kali melihat Wang Zhaojun, begitu terkejut akan kecantikannya. Hanya saja dia tidak dapat menarik kembali ucapannya. Apalagi Huhanye langsung memilih Wang Zhaojun.
Wang Zhaojun menjadi selir kesayangan Huhanye dan melahirkan 2 putra dan 1 putri. Saat Huhanye meninggal pada 31SM, Wang Zhaojun meminta untuk dikembalikan ke Tiongkok Daratan. Namun permintaannya ditolak oleh Kaisar Cheng, sang kaisar malah memerintahkan agar Wang Zhaojun mengikuti tradisi levirat Xiongmu, menikahi pemimpin Xiongmu berikutnya, putra Huhanye dari istri pertama.
Dalam cerita legenda, dikisahkan Wang Zhaojun bunuh diri setelah permohonannya ditolak oleh Kaisar. Dia bunuh diri sebagai upaya menolak menikah lagi dengan anak dari suaminya. Ada pula yang mengatakan bahwa Wang Zhaojun akhirnya menikahi putra Huhanye dan memiliki dua putri dari pernikahannya itu.
Wang Zhaojun menjadi pengikat perdamaian yang membuat hubungan antara bangsanya dan Han meningkat pesat. Perdamaian bertahan lebih dari setengah abad. Wang Zhaojun mengorbankan dirinya demi cinta dan kesejahteraan tanah airnya dan membuat banyak nyawa terselamatkan. Beberapa cerita rakyat mengambarkan Wang adalah peri surgawi denga misi untuk membawa kedamaian bagi kedua negara.
Banyak karya yang dihasilkan dari seniman-seniman berdasarkan kisahnya. Bahkan pemerintah China menggunakan Wang Zhaojun sebagai simbol persatuan antara etnis Han dengan etnis minoritas lainnya. Wang Zhaojun adalah wanita yang benar-benar memegang teguh prinsip 像爱自己的家一样爱自己的国 (mencintai negara seperti mencintai keluarga sendiri).
![]() |
Happy Valentine (ilustrasi oleh Bing) |
Zaman boleh berubah, namun nilai-nilai cinta sejati tetap abadi. 5 kisah cinta legendaris dari Tiongkok ini adalah contoh nyata betapa pentingnya kesetiaan, pengorbanan, dan pengertian dalam sebuah hubungan.
Di era modern ini, di mana kesibukan seringkali membuat kita lupa untuk menghargai pasangan, kisah-kisah ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga api cinta tetap menyala. Hari Valentine adalah momentum yang pas, tapi jangan lupa untuk terus tunjukkan cinta dan kasih sayangmu setiap hari. Selamat merayakan Valentine!
(ditulis oleh Putu Felisia & Catz Link)
Referensi:
https://www-ezhejiang-gov-cn
https://www.tionghoa.info/share-ini-jika-kamu-mencintai-pasanganmu-inilah-4-legenda-kisah-cinta-paling-romantis-dari-hari-valentine-versi-tiongkok/
https://kumparan.com/cinta-rahasia/5-kisah-cinta-populer-tiongkok-kuno-1uQArUaMMwq
C.C. Low (Ed.). (1991). Liang Hongyu. (Wong Lit Khiong, Trans.). Canfonian. ISBN: 981002780X.
https://owlcation.com/humanities/legendary-chinese-female-warriors
https://id.wikipedia.org/wiki/Han_Shizhong
https://www.kompasiana.com/andrixu/650743b54addee5cdf169042/legenda-ular-putih-kisah-cinta-siluman-dan-manusia
https://www.kompasiana.com/andrixu/659befc812d50f653c700ea2/kisah-sampek-engtay-legenda-cinta-tiongkok-era-dinasti-song
https://www.merdeka.com/gaya/riwayat-pagoda-leifeng-saksi-bisu-terenggutnya-cinta-si-ular-putih.html
https://harian.disway.id/read/721029/chinese-valentine-day-terinspirasi-kisah-niulang-zhinu
https://vocal.media/fiction/the-love-story-of-niulang-and-zhinu-in-chinese-folklore
https://www.travelchinaguide.com/china_great_wall/culture/mengjiangnu.htm?srsltid=AfmBOoqNCtAu3bRgcX-gIXtDofHzIq573Utvt0KbTkqhRQ6q6PGnbg7q
https://www-mybeijingchina-com.translate.goog/beijing-attractions/the-great-wall/meng-jiangnu.htm?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
https://baike.baidu.com/item/%E7%88%B1%E5%9B%BD%E5%A6%82%E5%AE%B6/1037805#:~:text=%E5%83%8F%E7%88%B1%E8%87%AA%E5%B7%B1%E7%9A%84%E5%AE%B6,%E7%9A%84%E5%AE%B6%E4%B8%80%E6%A0%B7%E7%88%B1%E5%9B%BD%E7%88%B1%E6%B0%91%E3%80%82
Yang tidak asing bagiku cuma kisah siluman ular putih. Soalnya, pernah ada dramanya kalau tidak salah. Hehehe
BalasHapusSemua legendanya sangat menarik ya, Mbak. Dan ini kalau diceritakan kembali dengan gsaya bercerita anak-anak, pasti disukai anak-anak.
BalasHapusDan memang legenda ular putih yang paling terkenal. Saya pertama kali nonton salah satu televisi swasta.
Cinta itu unik dan kadang tidak bisa dinalar, tapi cinta bisa dirasakan.
BalasHapusSaya hanya tahu 2 kisah cinta dari 5 kisah cinta yang diceritakan di atas.
Kisah Meng ini beneran apa cuma legenda ya? Lalu Sampek Engtay juga terkenal banget sampai ada versi teaternya, film, dll.
BalasHapusHabis baca ini jadi kangen, pengen nonton Pai Su Chen lagi.
Seru-seru yaa kisah legenda cinta dari negeri Tiongkok. pas banget timingnya bulan Februari saat valentine nan
BalasHapusTernyata ada akar budaya kisah cinta yang legendaris ya. Benar adanya kisah tentang pengorbanan, kesetiaan dan cinta yang tulus. Cocok banget nih yang merasa pesimis dengan cinta, wkwk.
BalasHapusSampek Engtay dan Legenda Ular Putih tuh terkenal bgt bahkan sampe skrg. Memorial bgt emg cerita itu. Dan saat itu emg cerita2 romance emg kurang viral. Adanya yg selingkuhan/cek cok urusan rumah tangga. Mgkn ini jg ya yg jd inspirasi novel2 romance di Indonesia seperti Siti Nurbaya dan lainnya.
BalasHapusAku baru tahu jg nih ada geguritan Bali ttg Sampek Engtay ini. Keren. Dilokalkan biar mkn erat dgn masyarakat.
Kisah cinta dalam legenda Tiongkok memang tak lekang oleh waktu. Penuh warna, emosi, dan nilai-nilai luhur, kisah-kisah ini mengajarkan kita tentang ketulusan, pengorbanan, dan kekuatan cinta sejati.
BalasHapusYang hafal banget nonton sampe selesai itu Legenda Ular Putih. So sweet ceritanya, dibumbui dengan dinamika dari ular hijau juga jadi tambah complicated
BalasHapusYang Legenda Ular Putih tuh ngetop banget filmnya saat saya masih remaja dulu. Kisah cinta dua dunia yang mewakili betapa besarnya pengorbanan yang harus dilakukan atas nama cinta.
BalasHapusKisah yang mengaduk-aduk perasaan. Tapi aku cuma familier dengan Sampek Engtay dan Legenda Ular Putih. Btw, kemarin baca kalau Hangzhou masuk rekomendasi untuk kaburajadulu. Hehe....
BalasHapus