Buat kamu yang suka drama China, udah nonton Moonlight Mystique belum? Drama China ini menyajikan perpaduan menarik antara fantasi, romansa, dan elemen fantasi oriental xianxia yang memikat. Yuk, kita telusuri lebih dalam sinopsis dan review drama China yang diperankan Bai Lu dan Ao Ruipeng ini!

Moonlight Mystque merupakan drachin yang diangkat dari novel Bai Shuo Shang Shen" (白烁上神) karya Xing Ling (星零). Meski dikatakan kalau kisah ini merupakan kisah sambungan Ancient Love Poetry (diperankan Xu Kai dan Zhou Dongyu), saya sendiri merasa kalau kisah Moonlight Mystique jadi tidak masuk akal kalau dipaksakan gabung dengan kisah pasangan Tianqi-Yuemi di Ancient Love Poetry. Kalau benar ini merupakan aji mumpung Xing Ling untuk mengekor kesuksesan Ancient Love Poetry, maka ini sangat disayangkan.

Tentang Moonlight Mystique

Sutradara: Chu Yvbun (The Blue Whisper), Gu Zhiwei (Starry Love)

Penulis Skenario: Yan Moyi (Story of Kunning Palace)

Art Director: Liu Shiyun (Ingenious One)

Penata Kostum: Yi Xiaoya (Fox Spirit Matchmaker: Red Moon Pact, Love in A Divine Tree, dll)

 

Pemain:

Bai Lu sebagai Bai Shuo/Xing Yue

Ao Ruipeng sebagai Fan Yue/Jing Yao

Chang Huasen sebagai Chong Zhao/Mo Li

Dai Luwa sebagai Fu Ling

 

Sinopsis Moonlight Mystique

Ada seorang anak perempuan bernama Bai Shuo. Anak ini pernah diselamatkan seorang immortal semasa kecilnya. Bai Shuo mengira immortal itu merupakan seorang xian (仙) yang merujuk pada seseorang yang mencapai pencerahan dalam ajaran Taoisme. Dalam filosofi dan kosmologi Taoisme, Xian dapat diartikan sebagai: Abadi secara spiritual, Transenden, Manusia super, Makhluk surgawi. Sejak inilah, Bai Shuo terobsesi menjadi seorang xian agar dapat membalas budi kepada penolongnya.

Dalam perjalanannya mencari jalan keabadian, Bai Shuo malah bertemu dengan salah satu raja siluman dan tanpa sengaja menelan pusaka Batu Tanpa Emosi. Dari sinilah, hidup Bai Shuo yang mulanya tenang berubah drastis dan ia kehilangan segalanya. Bersama Fan Yue, Bai Shuo kemudian bertualang untuk memecahkan misteri di balik Batu Tanpa Emosi sekaligus membalas dendam kepada raja siluman Zhen Yu yang menghancurkan desanya.

Review Moonlight Mystique

Seperti yang saya katakan di atas, saya sangat ogah menyatukan kisah Fan Yue dan Bai Shuo ini dengan Ancient Love Poetry karena akan merusak semua kisah Moonlight Mystique. Di sini, Mbak Yan Moyi sebagai penulis skenario berhasil mengeksekusi kisah berantakan sekuel Tianqi-Yuemi menjadi kisah mandiri dengan universe yang tersusun rapi.

Dari awal pembentukan zaman, perjalanan Bai Shuo menjadi seorang Shangshen (Mahadewa) semua tersusun dalam plot yang sangat rapi. Demikian juga dengan fragmen-fragmen jiwa yang memiliki kepribadian utuh dan berdaya. Beda banget sama drama-drama lain macam The Legend of Shen Li yang biasanya kalau udah kerasukan ya udah ilang aja.

Perkembangan karakter Bai Shuo sendiri punya arc yang natural. Dari seorang manusia biasa yang banyak kekurangan dan egois, perlahan-lahan Bai Shuo berkembang menjadi seorang Shangshen yang memiliki compassion universal. Saya juga suka dengan detail kecil seperti Taois penipu di episode awal yang terlihat remeh namun ternyata ia adalah jelmaan Hukum Langit di episode akhir.

Cerita romancenya juga sangat natural. Hubungan yang awalnya transaksional berkembang ke empati dan akhirnya tumbuh benih-benih cinta. Saya jarang menemukan perkembangan romansa yang pelan tapi pasti gini. Biasanya kan kalau nggak dijodohin, kokop, mandi bareng, yah ... gitulah ya chemistry oke ala Gen Z, hehehe.

Saya mengacungkan jempol buat Ao Ruipeng secara karakter Fan Yue beneran keluar dari aktingnya. Nggak nyangka pemeran Lei Wujie yang pecicilan di Blood of Youth ini mampu menjadi raja siluman yang benar-benar mempesona. Bai Lu, Chang Huasen dan Dai Luwa juga bermain apik di sini. Meski sayangnya, banyak ubi bertebaran dan pasangan yang karam. Mbak penulisnya kayaknya haus darah, nih ... kalau dihitung korban jiwa dalam drama ini banyak bener, wkwkwk.

Salut juga untuk penata kostum dan penata riasnya yang menurut saya udah cukup oke dan nggak berlebihan. Saya pernah ngerasa contour dan make up mata di awal-awal aneh gitu, ternyata emang sengaja soalnya itu pakai gaya riasan opera yang make upnya tidak diblend. Saya juga suka kostum Xing Yue yang berwarna hitam dengan gradasi pelangi di bagian roknya. Waktu bergerak kelihatan indah banget deh itu. Ini sangat berbeda dengan kostum para dewa yang biasanya kena bleaching kayak di drama Love and Destiny.

Kekurangan drama ini saya rasa di BGM yang kurang variatif. Sebagai contoh, semua adegan kematian di sini menggunakan lagu 花落无痕 (Flowers Fall With No Trace)  by Sa Dingding. Berhubung di sini ubi berserakan di mana-mana, adegannya jadi boring. Ya kali satu dua kali denger hei yaa aa hei yaa aa masih nggak apa-apa, lama-lama denger instrumennya aja udah langsung tahu bakal ada yang mati, wkwkwk.

Secara keseluruhan, Moonlight Mystique adalah drama yang sukses menyajikan cerita misteri, romansa, dan aksi dengan cara yang berbeda dan lebih mendalam. Bagi kalian yang menyukai cerita yang penuh intrik, karakter yang berkembang, dan hubungan yang tumbuh dengan alami, drama ini sangat layak untuk ditonton.

Tertarik untuk menonton Moonlight Mystique? Jangan lewatkan setiap twist dan kejutan yang ada dalam drama ini! Jika kamu sudah nonton, berikan pendapatmu di kolom komentar di bawah. Bagikan juga artikel ini kepada teman-teman yang mungkin juga tertarik!